YOEXPLORE, Liburan Keluarga – Sahabat explorer, batik merupakan kerajinan tangan khas Indonesia. Dahulu kala, orang yang memakai batik ini hanyalah orang-orang yang ada di kerajaan saja sahabat explorer, tidak dengan rakyat biasa. Bentuknya yang sangat unik dan memiliki ciri khas menjadi salah satu kekayaan Indonesia. Bahkan sudah diakui dunia dan UNESCO juga loh sahabat explorer. Mengapa sampai sedemikian? Sudah jelas karena proses pembuatan batik yang tidak mudah. Banyak hal yang dilakukan oleh nenek moyang kita saat ingin membuat batik, seperti berpuasa dan sebagainya. Selain itu, membuat batik juga membutuhkan kesabaran, ketelitian dan juga kreatifitas sahabat explorer. Perlengkapan untuk membatik juga ternyata khusus! Jadi tidak bisa sembarangan nih sahabat explorer.
Perlengkapan Untuk Membatik
Alat membatik ini jelas berbeda dengan bahan, karena bahan akan habis (tidak dapat digunakan lagi) setelah dipakai untuk membuat batik. Oleh karena itu penting sekali loh perlengkapan batik ini untuk dimiliki dalam proses pembuatan batik. Baiklah kalau begitu, kira-kira ada apa saja ya perlengkapan untuk membatiknya? Langsung saja kita simak yuk sahabat explorer!
Baca Juga: Tips Bagi Kalian Yang Hobi Street Photography
Table of Contents (Daftar Isi)
1. Canting
Perlengkapan untuk membatik yang pertama adalah Canting. Nama Canting berasal dari Bahasa Jawa yang merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengambil lilin batik yang telah dilelehkan terlebih dahulu. Canting terbuat dari tembaga dan juga kayu atau bambu. Tembaga ini berfungsi sebagai penampung lilin cair.
Tembaga dipilih karena merupakan penghantar panas yang sangat baik sehingga saat mengambil lilin cair dari kompor yang panas tidak cepat dingin atau juga beku.
Untuk pegangan atau gagang terbuat dari kayu/bambu supaya pembatik tidak kepanasan ketika menggunakannya untuk membatik. Canting batik terdiri dari tiga bagian utama yakni cucuk, nyamplung dan gagang atau pegangan.
2. Kompor dan Wajan
Perlengkapan untuk membatik yang selanjutnya adalah wajan dan kompor. Wajan berfungsi untuk tempat penampungan lilin batik ketika sedang dilelehkan dari kondisi awal (masih beku). Biasanya, wajan yang digunakan untuk proses membatik terbuat dari bahan alumunium atau dari tembaga dan diletakkan diatas kompor kecil.
Kompor kecil adalah alat yang digunakan sebagai sumber panas ketika melelehkan lilin batik itu sendiri. Pada umumnya, kompor kecil tersebut terdapat tombol untuk mengatur besar kecilnya nyala api sehingga lebih mudah dalam menjaga kestabilan panas pada lilin (suhu leleh pada lilin).
Para pengrajin tradisional biasanya menggunakan kompor kecil yang berbahan bakar minyak gas sahabat explorer. Namun pada akhir-akhir ini minyak gas sudah mulai sulit untuk didapatkan dengan demikian sebagian dari mereka ada yang beralih dengan menggunakan kompor gas.
Tetapi masih ada juga yang masih setia menggunakan anglo loh. Anglo merupakan alat memasak dengan arang sebagai bahan bakarnya.
3. Gawangan
Perlengkapan untuk membatik yang selanjutnya adalah Gawangan. Gawangan adalah sebuah alat batik yang digunakan untuk penyangga kain ketika proses batik membatik sedang berlangsung.
Gawangan biasanya terbuat dari bahan bambu ataupun kayu dan bisa dipindah-pindah sesuai dengan kebutuhan para pembatik. Bagi juragan batik yang sudah beroperasi lama, banyak yang memberi motif hiasan pada gawangan yang mereka miliki tersebut.
Hiasan tersebut dapat berupa motif lung-lungan (tumbuhan merambat) atau dapat juga berupa motif naga.
4. Dingklik
Perlengkapan untuk membatik yang selanjutnya adalah Dingklik. Dingklik atau kursi kecil adalah tempat duduk untuk para pengrajin batik saat melakukan proses batik tulis. Kursi kecil ini dapat terbuat dari bahan kayu atau juga plastik. Namun untuk tinggi dari dingklik ini menyesuaikan dengan tinggi pengrajin batik tersebut.
Tujuannya jelas demi kenyamanan sang pengrajin batik selama proses batik membatik atau melukis kain mori dengan lilin batik berlangsung. Proses membatik tulis ini berbeda dengan batik cap.
Dimana para pengrajin batik, melakukan proses batik membatiknya dengan cara duduk menggunakan kursi kecil tersebut. Sedangkan pada proses batik cap, para pengrajin biasanya melakukan proses batik membatik dengan berdiri.
Sahabat explorer, itulah beberapa perlengkapan untuk membatik yang bisa YoExplore sampaikan kepada kalian. Semoga artikel ini bermanfaat dan seperti biasa jangan lupa untuk menceritakan pengalaman unik traveling kalian di kolom komentar atau Guest Post YoExplore. Sampai bertemu lagi di tulisan berikutnya, selamat berlibur dan have a good day, explorer!