YOEXPLORE, Tour Operator – Kini terdapat banyak kasus anak kecanduan smartphone. Smartphone memang sebuah teknologi yang bisa terbilang sangat mencolok perkembangannya dalam dunia komunikasi dan informasi. Bagi anak 90an, pasti masih ingat menggunakan handphone (HP) dengan keypad, suara telepon monophonic, bentuk yang besar, dan layar tidak berwarna.
Jika dibandingkan dengan sekarang, memang sangat berbeda jauh. Rasanya seperti hari kemarin saja masih memegang HP dengan ukuran sangat besar dan tebal tersebut. Sekarang, semuanya memang sudah berubah, smartphone menjadi salah satu perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang sangat signifikan.
Dikarenakan perkembangan tersebut, tentunya ada juga dampak terhadap habit atau kebiasaan anak yang lahir di era smartphone ini. Hari-hari ini, banyak sekali kita lihat anak kecanduan smartphone, bahkan mungkin itu adalah anak atau keponakan kita sendiri.Â
Anak Kecanduan Smartphone
Tidak dipungkiri lagi, anak zaman sekarang memang banyak menghabiskan waktunya dengan memainkan smartphone. Entah untuk bermain game, atau streaming di YouTube dan Netflix. Intinya, anak kecil dan smartphone tidak bisa terlepaskan. Bukan tidak mungkin jika mereka akan menangis dan merengek apabila kita tidak memberikan izin untuk menggunakan smartphone.
Uniknya lagi, banyak juga orang tua yang sengaja memberikan smartphone-nya kepada anaknya agar tidak lagi menangis atau merengek. Apakah ini hal yang benar? Jawabannya memang sulit untuk dijelaskan.
Namun, menurut Dokter Spesialis Anak, dr. Catharine Mayung Sambo, Sp.A (K), kecanduan bermain gadget bisa mengganggu tumbuh kembang anak. Dokter Catharine melanjutkan, bahwa jika selalu menonton gadget maka input untuk belajar berjalan berkurang. Tentunya ini berpengaruh juga akan kurangnya stimulasi pada otot dan tulang anak.Â
Maka dari itu, sebagai orang tua, kita juga harus bisa bersikap dengan tegas agar anak tidak kecanduan dengan gadget. Kecanduan ini bukannya tidak bisa diatasi, tentu saja sangat bisa. Dengan niat dan juga usaha yang gigih dari orang tua, maka anak bisa lepas dari kecanduan gadget. Kira-kira apa saja yang bisa dilakukan orang tua? Berikut adalah tips mengatasi anak kecanduan smartphone yang berhasil kami rangkum.Â
Table of Contents (Daftar Isi)
1. Memberikan Masa Transisi Waktu
Cara mengatasi anak kecanduan smartphone yang pertama adalah dengan memberikan masa transisi waktu. Tidak hanya kenormalan baru saja yang memiliki masa transisi sebelumnya, untuk mengurangi anak kecanduan smartphone juga harus diberikan yang namanya transisi.
Jika memang anak kamu sudah terbiasa menggunakan gadget, memang mereka akan kebingungan dan pastinya menangis jika diberhentikan secara total. Cara yang paling ampuh adalah dengan memberikan masa transisi.
Maksudnya adalah, berikan waktu atau batasan kepada anak untuk menggunakan gadget. Tentunya, untuk awal-awal pasti akan sulit, anak akan menangis terus dan merengek. Namun, jika bisa diberikan pengertian yang baik, maka lama-kelamaan anak akan terbiasa dan mulai disiplin.Â
Hal ini juga terbilang sangat positif, anak jadi bisa disiplin waktu dan juga mulai memahami yang namanya aturan-aturan tidak tertulis. Contoh, kamu bisa saja memberikan waktu maksimal menggunakan gadget dalam sehari menjadi 2 jam.
Kemudian, kamu bisa pecah menjadi beberapa bagian, seperti misalnya 30 menit saat pagi, 30 menit saat siang, 30 menit saat sore, dan 30 menit saat malam. Dengan demikian, anak akan bisa lebih belajar menghargai waktu.
2. Melakukan Kegiatan Bersama
Kalau cara mengatasi anak kecanduan smartphone yang kedua ini memerlukan partisipasi langsung dari orang tua. Orang tua zaman sekarang, di tengah era globalisasi dan perkembangan teknologi ini memang dituntut harus lebih aktif lagi untuk bermain bersama anak. Tentunya hal ini bertujuan agar anak tidak kecanduan parah dengan smartphone dan juga merasa kesepian.
Kamu bisa melakukan kegiatan bersama di rumah, seperti mengajaknya bermain jumping rope (skipping), badminton, atau bermain layang-layang pada sore hari.
Anak zaman sekarang memang terlihat kurang dengan permainan tradisional yang justru dapat menyehatkan tubuh anak karena banyaknya bergerak. Maka dari itu, kamu juga bisa mulai membiasakan anak-anak di sela waktu mereka tidak bermain smartphone dengan melakukan kegiatan bersama.Â
3. Aktivitas Les Bisa Juga Bisa Membantu
Anak kecanduan smartphone memang bisa diberikan ‘pengalih’ yang bertujuan memindahkan fokus dan pikiran mereka dari gadget. Contohnya, kamu bisa memberikan les kepada anak kamu, seperti les membaca atau menulis pada saat libur (tentunya secara online).
Selain itu, kamu juga bisa memanggil guru untuk melatih beladiri ke rumah. Biasanya, anak yang memang suka main game akan senang jika melakukan kegiatan seperti ini. Apa lagi jika game atau video yang mereka tonton berhubungan dengan gerakan membela diri, contohnya adalah aikido.
Dengan menggunakan pedang kayu, anak-anak justru akan mengekspresikan khayalannya dan menjadi kenyataan karena memang ada guru yang membimbing mereka. Hal ini jelas membuat anak senang dan tentunya lelah. Mereka pun bisa lebih cepat tidur pada malam hari tanpa harus kamu berikan gadget terlebih dahulu.Â
4. Memelihara Hewan
Hewan peliharaan seperti kucing dan anjing memang sangat menggemaskan. Tidak hanya anak-anak saja, orang dewasa juga suka memelihara hewan tersebut. Anak tentunya akan sangat gemas jika melihat hewan peliharaan yang lucu. Kamu bisa mengadopsi anjing atau kucing sebagai hewan peliharaan. Mereka sudah dijamin akan sibuk mengurusnya! Walaupun tetap harus diawasi dan dibimbing oleh orang tua.Â
Baca Juga:Â Mau Wisata Camping Keluarga di Bali? Berikut 20 Pilihan Tempatnya!
Dengan bermain bersama hewan peliharaan, maka pikiran mereka dari gadget akan teralihkan. Selain itu, mereka juga belajar akan tanggung jawab dalam memelihara hewan tersebut. Dengan memberi makan atau ikut membawa hewan tersebut ke petshop untuk dimandikan, dan berbagai macam hal lainnya yang biasa dilakukan terhadap hewan peliharaan.Â