Gaya Traveling Anak Millenial Lebih Keren Loh!

YOEXPLORE, Liburan Keluarga – Sahabat explorer, zaman sudah berubah. Sekarang, millenial sudah menguasai yang namanya traveling. Harus diakui, traveling merupakan salah satu aktivitas yang digandrungi oleh millenial dan tentunya berkembang dengan sangat pesat. Kemudahan dalam pemesanan tiket, penginapan, dan lain-lainnya, menjadi faktor mengapa traveling itu digemari oleh mereka. Tidak hanya anak millenial saja loh, orang tua pun juga ikut menikmati perkembangan zaman ini. Belum lagi pemerintah yang senantiasa menggenjot terus pariwisata Indonesia agar menjadi lebih baik. Dengan demikian, angka kenaikan turis mancanegara juga pada akhirnya perlahan meningkat. Pertanyaannya, mengapa millenial bisa menguasai pasar ini? Jawabannya memang bervarian sahabat explorer, namun yang pasti salah satunya adalah untuk mencari uang. Karena sekarang sedang happening yang namanya Jastip atau Jasa Titip nih sahabat explorer. Selain itu, tentu traveling dilakukan untuk bergaya juga loh! Penasaran sama gaya traveling millenial?

Gaya Traveling Millenial

Dalam artikel kali ini, YoExplore memang akan membahas mengenai gaya traveling millenial, dan kenapa mereka melakukannya. Berbagai macam alasan dan juga keunikan gaya dari para millenial ini memang patut untuk diketahui. Terutama bagi kalian yang memiliki anak sudah memasuki masa remaja, tentunya ini sangat penting loh. Dengan demikian kalian bisa mengetahui dan memahami apa yang mereka inginkan saat ini disesuaikan dengan perkembangan zaman. Buat orang tua kalian tidak perlu takut, karena traveling itu tentu akan memberi manfaat tersendiri bagi mereka. Oleh karena itu, jika mereka sudah cukup umur, maka jangan dikekang ya sahabat explorer, kasian nanti, hehe. Baiklah kalau begitu, langsung kita simak saja yuk ulasannya!

Baca Juga : Wisata Bahari di Sulawesi Tenggara

1. Menjadi Solo Traveller

Gaya traveling millenial yang pertama adalah banyak dari mereka yang ingin menjadi seorang Solo Traveller. Hal ini sebenarnya akan sedikit membuat orang tua ketakutan, karena mereka tentunya akan sendirian di luar sana. Namun, tidak ada salahnya apabila mereka sudah cukup umur dan sudah bisa menjaga diri.

Namun, walaupun menjadi seorang Solo Traveller, bukan berarti mereka semua menjadi seorang Backpacker juga loh. Perkembangan zaman dan teknologi, pada akhirnya perlahan merubah makna dari Backpacker sendiri. Dimana sebelumnya artinya adalah traveling dengan biaya yang sangat minim, sekarang berubah menjadi jalan-jalan sendirian, dan membawa tas punggung besar. Bedanya, tentu dari uang yang dikeluarkan, biasanya millenial berani spending uang yang banyak agar tetap mendapatkan kenyamanan.

Solo Traveling tentu akan menjadi momen mereka untuk mencari jati diri. Melatih kedisiplinan dan kewaspadaan juga tentunya. Selain itu, hal ini bisa membuat mereka menjadi lebih mandiri dari  sebelumnya. Bagi kalian para millenials yang sedang membaca ini dan belum pernah solo traveling, maka lakukanlah. Cari tempat yang kalian suka, namun pastikan terlebih dahulu penginapan dan akomodasi di sana, dengan demikian kalian tidak kerepotan dan mengeluarkan uang yang lebih banyak. Setelah semua itu kalian bisa pastikan, langsung tunggu apa lagi? Berangkat dan nikmati momen kesendirian kalian!

2. Punya Kamera Atau HP Dengan Kamera Mumpuni Adalah Harga Mati!

Gaya traveling millenial yang selanjutnya adalah harus atau wajib memiliki yang namanya kamera. Baik itu kamera DSLR, Mirrorless, atau smartphone yang memiliki kamera mumpuni. Zaman sekarang, perusahaan penyedia smartphone juga berlomba-lomba untuk membuat teknologi kamera yang bisa menyaingi Mirrorless atau DSLR. Kenapa seperti itu? Tentu saja perusahaan-perusahaan tersebut sudah melakukan survey dan tentunya fitur kamera adalah hal yang paling dibutuhkan oleh anak millenials zaman now.

Menjepret momen saat traveling tentu saja menjadi kewajiban bagi para millenial. Bahkan, tidak sedikit juga yang memiliki alasan sekedar foto-foto menjadi pemacu mereka untuk pergi traveling. Oleh karena itu, jangan heran jika kalian sedang liburan dan bakal banyak melihat fotografer dan model dadakan yang ada di lokasi.

Foto yang dihasilkan juga bukan main-main loh sahabat explorer, mereka sangat memikirkan konsep fotonya. Teknik yang mereka gunakan juga bukan teknik biasa, layaknya seorang fotografer profesional. Seiring perkembangan zaman, maka kutipan “Siapapun bisa menjadi fotografer” terlihat semakin nyata ya sahabat explorer. Oleh karena itu, bagi kalian para millenial, jangan lupa untuk memiliki gadget yang satu ini ya!

3. Mengandalkan Aplikasi

Gaya traveling millenial yang selanjutnya adalah mengandalkan aplikasi. Mungkin ini adalah salah satu kekurangan dari para millenial. Kenapa? Bukan karena teknologi dari aplikasinya, namun ini berkaitan dengan masalah sosial. Kebanyakan mengandalkan aplikasi, membuat mereka menjadi tidak komunikatif di dunia nyata.

Kemungkinan besar mereka tidak berbicara dengan warga lokal, mungkin hanya sebatas duduk di warung lalu makan, ngopi, dan bayar. Tujuan traveling sebenarnya sangat banyak, salah satunya adalah dapat berinteraksi dengan warga lokal. Hal ini tentu penting, karena bisa menambah wawasan kalian.

Boleh-boleh saja menggunakan aplikasi, karena tentu akan memudahkan kalian dalam hal memesan penginapan, sewa kendaraan, dan bahkan membeli makanan. Namun, tidak ada salahnya juga jika kalian langsung bertanya kepada warga lokal, dengan demikian kalian juga tidak hanya menjadi turis yang sekedar jalan-jalan saja.

Bagaimana sahabat explorer? Kira-kira setuju gak nih? Hehe, semoga ya!

4. Mencari Hal Yang Baru

Gaya traveling millenial yang selanjutnya adalah mereka suka mencari hal yang baru. Biasanya, ini menjadi tujuan mereka saat traveling. Biasanya, mereka para millenials ingin mengunjungi tempat-tempat yang anti mainstream, alias bukan tourist destinations. Hal ini lah yang memicu mereka untuk selalu ingin mencari hal yang baru, pengalaman yang baru, dan tentunya destinasi yang baru.

Banyak sekali alasan dan tujuannya, namun hal ini tentu menjadi gaya traveling yang kebanyakan mereka anut. Sebenarnya ini positif, biar mereka lebih melihat lagi dunia luar. Selain itu, traveling juga tidak kalah penting dengan tabungan hari tua, makanya mereka jalan-jalan dan menikmati hal baru selagi masih muda. Setuju gak nih para sahabat explorer millenial? :D.

Traveling Ala Millenials

Sahabat explorer, itulah beberapa gaya traveling millenial yang dapat YoExplore berikan. Semoga artikel ini bermanfaat, dan seperti biasa jangan lupa untuk berbagi pengalaman dan cerita traveling kalian di kolom komentar atau Guest Post YoExplore. Sampai bertemu lagi di tulisan berikutnya, selamat berlibur dan have a good day, explorer!