YOEXPLORE, Liburan Keluarga – Sahabat explorer, dalam negara berkembang atau maju sudah pasti tentu ada saja yang kontra dengan pemerintah. Memang harus diakui, terkadang tindakan yang dilakukan oleh seseorang atas nama pemerintah itu merugikan banyak orang. Dengan demikian, banyak orang yang akhirnya tergerak hatinya untuk memperjuangkan hak-hak rakyat yang ditindas. Memang harus diakui, korban-korbannya adalah rakyat kecil sahabat explorer, oleh karena itulah aktivis itu memperjuangkan hak-hak mereka. Kebanyakan dari mereka juga berasal dari rakyat kecil itu juga, dari awalnya memperjuangkan hak pribadi sampai akhirnya memperjuangkan hak orang banyak. “Karir” para aktivis juga tidak selamanya mulus sahabat explorer, ada yang akhirnya kalah, menang atau bahkan terbunuh dalam perjuangannya. Tokoh aktivis Indonesia itu ternyata banyak loh! Dan kebanyakan dari mereka muncul pada masa Orde baru hingga akhirnya Orde baru itu sendiri tumbang.
Tokoh Aktivis Indonesia
Dalam artikel kali ini, YoExplore akan membahas mengenai tokoh aktivis Indonesia yang gugur karena perjuangannya. Gugurnya ini bisa dibilang karena dibunuh sahabat explorer! Apa yang mereka perjuangkan ternyata ‘menyenti’ segelintir oknum yang berkaitan dan memiliki kekuasaan atau kekayaan yang melimpah. Pada akhirnya, mereka rela untuk menghilangkan nyawa para aktivis ini. Ada yang terbunuh dan ada juga yang hilang tanpa ada kabar! Baiklah kalau begitu, mari kita simak saja langsung sahabat explorer ulasannya!
Baca Juga: Di Indonesia Ilmu Ini Masih Banyak Yang Cari!
Table of Contents (Daftar Isi)
1. Salim Kancil
Tokoh aktivis Indonesia yang pertama adalah Salim Kancil. Salim Kancil adalah seorang petani yang juga merupakan aktivis lingkungan di daerah Lumajang, Jawa Timur. Beberapa waktu yang lalu, dia ditemukan tidak bernyawa dengan keadaan mengenaskan di desanya. Kepalanya mendapatkan luka hantaman keras seperti batu dan juga bekas gergajian. Selama ini, Salim Kancil memperjuangkan lingkungannya dengan menolak adanya penambangan pasir di desanya.
Sebetulnya dia sudah melapor kepada pihak Kepolisian atas adanya ancaman dari pihak lain. Namun pihak yang terkait tak juga memberikan perlindungan kepada korban. Akibatnya, Salim dikeroyok belasan orang tak dikenal dan tidak bisa melakukan apa-apa. Kejadian ini dilakukan di siang hari dan dilihat warga yang juga selalu diancam. Komnas HAM sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui siapa dalang di balik aksi keji ini.
Wah, seram sekali ya sahabat explorer, semoga perjuangan Salim Kancil tidak sia-sia ya!
2. Munir
Tokoh aktivis Indonesia yang selanjutnya adalah Munir Said Thalib. Kematian seorang Munir akibat diracun zat Arsenik di pesawat menjadi isu yang heboh di Indonesia. Bahkan dunia internasional juga menyorot kematian aktivis HAM yang satu ini. Sampai sekarang motif kematian dari Munir tak juga jelas dan simpang siur. Seperti sengaja ditutup-tutupi dan tidak dibuka secara transparan. Namun, dari beberapa dugaan yang muncul, Munir dibunuh karena ia memiliki dokumen soal pembantaian di Talangsari, Lampung pada tahun 1989, lalu penculikan aktivis 1998 dan juga referendum Timor Timur, hingga black campaign di pemilu 2004.
Suciwati (istri Munir) meyakini jika suaminya adalah orang yang penting yang bisa membahayakan “orang berkepentingan” tersebut. Akhirnya dia dibunuh agar kasus yang Munir ketahui tidak dibuka dan menjadi masalah baru atau aib bagi orang yang bersangkutan. Selain itu, ada dugaan juga bahwa kematian Munir berhubungan dengan pemberantasan terorisme. Beliau selalu menanyakan perihal HAM para pelaku teror yang tak diperhitungkan BIN dan Detasemen Antiteror. Sampai saat ini, masih banyak aktivis lainnya yang juga memperjuangkan kasus Munir agar segera diselesaikan.
3. Marsinah
Tokoh aktivis Indonesia yang selanjutnya adalah Marsinah. Marsinah merupakan aktivis buruh yang meninggal dengan keadaan sangat mengenaskan pada tahun 1993. Beliau dibunuh oleh orang yang tak dikenal akibat perjuangannya dalam memperjuangkan nasib para buruh. Dia berada di barisan depan walaupun usianya masih sangat muda untuk menuntut perbaikan upah buruh yang ditetapkan oleh Gubernur Jawa Timur pada saat itu.
Namun naas, apa yang dilakukan oleh Marsinah tidak berbuah manis. Dia dianggap sebagai pembangkang dan wajib dimusnahkan agar kepentingan pihak pabrik tersebut berjalan dengan baik. Kasus Marsinah ini menjadi simbol perlindungan akan HAM di Indonesia masih sangat buruk. Bahkan bisa dibilang tak ada sama sekali sahabat explorer! Terutama bagi rakyat kecil.
4. Jopi Peranginangin
Jopi merupakan seorang aktivis lingkungan hidup yang dikenal “vocal” dalam urusan perusakan lingkungan sekitar. Semasa hidupnya, dia aktif dalam lembaga Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN). Jopi selalu menyuarakan hak-hak petani yang dirampas oleh industri ekstraktif seperti kelapa sawit atau tambang. Jopi selalu aktif menyuarakan apa yang dia rasakan melalui sosial media.
Sekitar bulan Mei tahun 2015, Jopi ditemukan dalam keadaan yang mengenaskan. Dia dikeroyok oleh sekelompok orang yang berbadan tegap dan juga berambut cepak. Di sana Jopi dihajar dan juga ditusuk di punggungnya menggunakan bayonet sehingga akhirnya Jopi meninggal dunia. Pihak Kepolisian masih menyelidiki kasus kematian Jopi dan sampai sekarang belum ada titik temu yang jelas.
Perjuangannya Tidak Sia-Sia!
Sahabat explorer, itulah beberapa tokoh aktivis Indonesia yang gugur dalam perjuangannya untuk rakyat kecil. Seperti biasa, kasus-kasus mereka ini sepertinya sengaja ditutupi agar tidak menimbulkan masalah lain. Namun, nama mereka akan selalu dikenang oleh rakyat seperjuangan yang lainnya.
Semoga artikel ini bermanfaat, dan seperti biasa jangan lupa untuk menceritakan pengalaman unik traveling kalian di kolom komentar atau Guest Post YoExplore. Sampai bertemu lagi di tulisan berikutnya, selamat berlibur dan have a good day, explorer!