YOEXPLORE.co.id – Pada 5 Agustus 2018 lalu, terjadi sebuah gempa bumi di wilayah Lombok yang berkekuatan 7 skala Richter. Gempa bumi Lombok ini menewaskan setidaknya 91 orang. Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitgasi Bencana Geologi (PVMBG) menjelaskan penyebab gempa ini terjadi adalah karena aktivitas sesar naik di belakang busur Flores yang disebut dengan Flores Back Arc Thrust. Ini sesar naik yang berada di busur vulkanik antara Nusa Tenggara dan Lombok. Selain menewaskan kurang lebih 91 orang, banyak juga bangunan yang rusak disebabkan gempa tersebut. PVMBG sendiri sudah mengirim tim dengan latar belakang ahli di bidang gempa bumi dan gerakan tanah ke Lombok sejak 29 Juli yang lalu. Tim tersebut, bertugas melakukan penelitian di sana, khususnya selama masa tanggap darurat.
Gempa Bumi Lombok Merupakan Gempa Skala Menengah
Saat ini, PVMBG masih menunggu laporan terkini dari tim terkait yang dikirim ke sana. Sambil menunggu, PVMBG mengimbau kepada masyarakat di sana untuk tetap waspada. Kawasan Lombok itu sendiri, tersusun dari batuan vulkanik dan banyak terdapat sesar. Jika terjadi gempa, sesar-sesar itu akan teraktifkan sehingga menimbulkan gerakan berujung rekahan sesar. Dampaknya, banyak sekali bangunan yang terkena efeknya, mulai dari keretakan hingga roboh. Ujar Kasbani (PVMBG). Soal tingkat kerawanan gempa di kawasan Lombok dan sekitarnya, berdasarkan peta rawan bencana yang dirilis PVMBG, kawasan itu berpotensi mengalami gempa bumi dengan skala menengah.
Kasbani sendiri sudah memantau secara langsung ke lokasi setelah gempa pada 29 Juli lalu. Hasilnya, terlihat bangunan di sana banyak yang tidak memenuhi standar, sehingga ketika terjadi gempa besar, banyak yang retak dan roboh.
(sumber: okezone.com )
Bangunan Yang Tidak Sesuai Standar
Hal ini tentu menjadi cermin bagi pemda dan masyarakat setempat. Dengan demikian, untuk kedepannya bangunan-bangunan yang ada harus dengan sesuai standar. Tujuannya agar bangunan tersebut tidak mudah retak atau roboh saat terjadi gempa bumi skala menengah tadi.
Kami segenap Keluarga Besar YoExplore.co.id , mengucapkan Bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada masyarakat di Lombok, khususnya bagi keluarga korban gempa bumi Lombok yang ditinggalkan. Semoga diberikan ketabahan dan kekuatan untuk menghadapi situasi yang terjadi.
Khusus untuk para sahabat explorer yang berada di Lombok, kami menyarankan untuk tetap tenang dan waspada terhadap gempa susulan yang mungkin saja bisa terjadi. Tetap mematuhi anjuran dari pemda setempat dan selalu mengikuti update dari BMKG. Dengan demikian, kalian akan aman-aman saja sambil menunggu arahan berikutnya.
Baca Juga : Kondisi Terkini Gunung Agung
Bagi Para Traveler, Ikuti Arahan Pemda Setempat
Saat terjadi gempa, janganlah panik, jika kalian berada di dalam sebuah bangunan, langsung saja keluar dan lari ke tempat yang lapang dan jauh dari bangunan. Tujuannya adalah untuk menghindari reruntuhan bangunan yang dapat mencederai kalian. Yang terpenting adalah tetap menjaga barang bawaan kalian, selamatkan yang penting terlebih dahulu, dan jangan lupa juga untuk menolong teman atau siapapun yang mengalami kesulitan saat ada gempa terjadi.
Saat ini, pasca gempa bumi Lombok membuat banyak masyarakat yang mengalami trauma, sehingga mereka memilih untuk tidur di luar. Wajar saja, pasti banyak dari mereka yang ketakutan pasca gempa bumi Lombok yang mengguncang wilayah tersebut selama kurang lebih 30 detik. Sampai sekarang, masih banyak tenda yang didirikan karena masih terdapat beberapa gempa susulan. Selain itu, kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, berdasarkan dengan metode hitung kaji cepat, diprediksi kerugian akibat gempa besar tersebut ditaksir mencapai lebih dari 1 triliun rupiah.
