Bali, Panduan Liburan YoExplore – Apakah kamu suka traveling ke Bali, baik buat liburan maupun perjalanan dinas? Tahukah kamu, kalau ternyata ada setidaknya 5 hal yang tidak boleh dilakukan di Bali, loh. Supaya kamu bisa menikmati traveling nyaman selama di Bali dengan tetap menghormati kebiasaan masyarakat Bali, yuk simak pembahasannya.
Jangan Abaikan 5 Hal Yang Tidak Boleh Dilakukan Di Bali Ini
Bali, merupakan salah satu wilayah yang memiliki adat-istiadat yang cukup banyak dan unik. Mayoritas agama masyarakat Bali itu sendiri adalah Hindu. Jadi, tidak heran apabila kita traveling ke Bali, kita akan melihat beberapa upacara adat atau arsitektur bangunan yang kental dengan budaya Hindu.
Namun demikian, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan apabila sedang liburan di Bali karena masyarakat di sana sangat menghormati budaya dari leluhurnya itu. Ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan di Bali saat kita sedang berlibur di sana.
Larangan tersebut diterapkan baik secara tertulis maupun tidak tertulis oleh masyarakat Bali. Oleh karena itu, lebih baik kita simak dulu beberapa hal yang tidak boleh dilakukan di Bali ini. Karena jika kita melanggarnya, maka akan ada sanksi adat dan bahkan bisa jadi kita diusir dari wilayah tersebut.
Menginjak Sesajen Atau Canang
Bila kita sedang berada di Bali, kita akan banyak sekali melihat Sesajen atau Canang ini disekitaran kita. Baik di atas trotoar, di depan rumah, toko, ataupun warung. Namun, janganlah coba-coba untuk menginjak Sesajen tersebut.
Canang yang ditaruh itu merupakan sebuah persembahan umat Hindu di Bali untuk menghormati pencipta alam sekaligus sebagai pengucap rasa terima kasih. Apabila kita menginjak secara tidak sengaja itu tidak apa-apa. Tapi, alangkah baiknya apabila kita tetap meminta maaf walaupun hanya di dalam hati.
Selain dilarang menginjak, kita juga tidak diperbolehkan untuk melangkahi dan memindahkan Sesajen tersebut ya, sahabat explorer. Jadi, jangan lupa nih kalau lagi di Bali dan liat Sesajen di pinggir jalan atau di mana pun, ya lebih baik didiemin atau dilewati aja ya. Jangan dimacem-macemin !:D.
Memegang Kepala Orang Bali
Hal yang tidak boleh dilakukan di Bali berikutnya adalah memegang kepala orang Bali.
Menurut masyarakat Bali, kepala adalah bagian paling suci dari tubuh manusia. Bahkan, jika kita mengusap-usap kepala anak kecil hanya sebagai tanda rasa terimakasih, itu sudah dianggap tidak sopan.
Apabila kita sudah terlanjur melakukannya, lebih baik kita meminta maaf kepada mereka. Karena mungkin bagi sebagian orang, memegang kepala adalah hal yang biasa. Namun, ini tidak berlaku bagi masyarakat asli Bali.
Masuk Ke Tempat Suci Saat Menstruasi
Untuk sahabat explorer yang wanita, apabila sedang ‘berhalangan’ atau menstruasi dilarang masuk ke dalam tempat suci di Bali loh ya. Contohnya seperti ke Pura (tempat ibadah).
Bagi kalian yang menstruasi, paling hanya bisa menikmati keindahan di luar sekitar Pura tersebut. Hal ini dipercayai untuk menjaga kesucian Pura. Lalu, jika kalian sedang berkunjung ke Pura, sebaiknya janganlah memakai baju yang tidak sopan atau celana pendek. Apabila sudah terlanjur menggunakan celana pendek, maka biasanya harus ditutup lagi dengan selendang atau kain.
Menetap Tanpa Mendaftarkan Diri
Apabila kalian adalah pendatang yang ingin menetap di Bali, maka kalian harus memiliki yang namanya Kipem. Ini sejenis KTP sementara untuk kalian yang sedang menetap di sana. Pihak banjar Bali sangat rutin mengadakan razia Kipem kepada warga pendatang. Apabila kamu tidak memilikinya, maka akan terkena hukuman adat dan bahkan bisa diusir dari wilayah sana. Jadi, buat kamu yang memiliki rencana untuk menetap di Bali, utamakan untuk memiliki Kipem ini ya, sahabat explorer.
Menggunakan Flash Saat Foto
Menggunakan flash saat mengambil foto masyarakat Bali sedang beribadah menjadi salah satu hal yang tidak boleh dilakukan di Bali.
Janganlah pernah menggunakan flash pada kamera atau HP kalian ke arah orang yang sembahyang atau pun saat pendeta sedang melintas. Karena, hal tersebut dapat mengganggu ke-khusyuan mereka dalam beribadah. Selain itu, kita juga dilarang untuk di posisi yang lebih tinggi dari tempat sembahyang pendeta dan tempat sesajian yang ada disekitar tempat ibadah tersebut.
Itulah 5 hal yang tidak boleh dilakukan di Bali saat kita sedang berkunjung atau menetap di sana. Semua hal tersebut berlaku juga bagi masyarakat asli Bali (kecuali masalah KTP atau Kipem tadi).
Jadi, lebih baik kita pelajari dahulu larangan-larangan serta adat-istiadat dari masyarakat Bali itu sendiri. Dengan demikian, kita tidak menimbulkan masalah, baik sengaja ataupun yang tidak sengaja. Kita pun bisa menikmati waktu liburan kita yang menyenangkan ini. Have a great day sahabat explorer!
Baca Juga : Galungan Dan Kuningan – Perayaan Atas Kemenangan Kebaikan