YOEXPLORE.co.id – Sahabat explorer, ada yang pernah jalan-jalan ke Desa Jodipan alias Kampung Warna-Warni Malang? Hmm, mungkin untuk kamu yang tinggal di Malang, nggak pernah kepikiran untuk ke desa ini. Desa Jodipan ini terletak di Jalan Temenggung Ledok, Kecamatan Blimbing, Kota Malang tepatnya di daerah aliran Sungai Brantas. Nah, awalnya desa ini adalah daerah kumuh dan warganya mempunyai kebiasaan membuang sampah ke sungai. Makanya, nggak heran kalau kamu nggak mau berkunjung apalagi liburan ke sini, kan.
Bahkan, Pemerintah Kota Malang sempat merencanakan penggusuran desa ini, tetapi sejak 6 Juni 2016 rencana ini nggak jadi dilakukan. Lalu, apa sih yang menyebabkan penggusuran ini batal? Penasaran dengan transformasi Desa Jodipan menjadi Kampung Warna-Warni Malang? Yuk cari tahu bersama!
Transformasi Kampung Jodipan Menjadi Kampung Warna-Warni
Ide mulia untuk memperindah Desa Jodipan ternyata diprakarsai oleh sekelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang. Yaitu diketuai oleh Nabila Firdausiyah Salis Fitria dan teman-temannya yaitu Ira Yulia Astutik, Dinni Anggraeni, Wahyu Fitria, Elmy Rukhiatun, Fahd Afdallah, dan Ahmad Wiratman. Mereka ingin mengubah desa ini menjadi Kampung Warna-Warni Malang, mengubah kebiasaan warga yang membuang sampah ke sungai, dan mengajak warga agar menjaga lingkungannya tetap bersih. Ide ini pun disambut dengan baik oleh pemerintah dan juga mendapat sponsor dari program Corporate Social Responsibility Indana Paint.
Mungkin sahabat explorer bertanya-tanya apa yang melatarbelakangi ide Nabila dan teman-temannya ini. Ternyata ide mereka berasal dari tugas Public Relations loh! Dalam mata kuliah media management, mereka diharuskan untuk mencari real-client, menganalisa masalah, dan menyelesaikannya dalam bentuk event. Wah, nggak nyangka yah ide ini ternyata membawa perubahan besar untuk Desa Jodipan hingga saat ini!
Kampung warna-warni ini diresmikan pada bulan September 2016. Malang perlu berbangga dong, karena ternyata Desa Jodipan menjadi kampung warna-warni pertama di Indonesia yang kemudian menginspirasi kampung warna-warni yang ada di Semarang. WOW! Kini Kampung Warna-Warni Jodipan pun dikenal juga dengan sebutan Kampung Warna-Warni Malang.
Warna-warni dari Kampung Warna-Warni Malang ini ternyata terinspirasi dari kampung warna-warni yang terkenal di dunia yaitu Rio de Janeiro di Brazil dan Kota Biru di India. Nah, kalau kamu menjelajahi keindahan kampung warna-warni ini dan juga berswafoto, kamu hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp. 2.000. Selain itu, ternyata kamu juga bisa berpartisipasi dalam biaya perawatan, inovasi gambar, dan kebersihan kampung ini loh! Caranya mudah banget yaitu kamu cukup membeli stiker seharga Rp. 2.000.
Kesehatan Lingkungan Kampung Warna-Warni Malang
Dibalik keindahan warna-warninya, ternyata masih ada kesehatan lingkungan di Kampung Warna-Warni Malang yang harus ditingkatkan lagi. Hal ini karena nggak semua rumah warga di kampung ini memiliki sarana sanitasi pembuangan limbah rumah tangga yang sehat padahal kampung ini sudah menjadi destinasi wisata di Malang yang ramai pengunjung.
Pemerintah mengatakan akan terus membenahi masalah pembuangan limbah dengan membangun Instalasi Pengolah Air Limbah (IPAL) dan pembangunan lainnya demi mengembangkan kampung warna-warni ini. Dalam pembangunan kampung ini juga akan dibantu oleh Universitas Muhammadiyah Malang.
Tertarik mengunjungi destinasi wisata yang warna-warni ini? Pesan paket wisata ke Kampung Warna-Warni Malang sekarang di YOEXPLORE!