Kursi roda traveling ke 18 negara dan 6 benua. Inilah cerita inspiratif dari seorang wanita India bernama Parvinder Chawla. Parvinder adalah seorang difabel yang menemukan passion hidupnya dengan solo traveling. Parvinder atau Pammu, nama kesayangan yang diberikan keluarganya, bukanlah seorang yang cacat sejak lahir. Keluarganya tinggal di Kota Mumbai India dan ayahnya memiliki restoran. Parvinder adalah seorang anak lincah yang aktif, gemar berenang, menari, hiking dan bersepeda. Namun nasib berkata lain, ketika berusia 15 tahun, Parvinder menderita radang sendi (rheumatoid arthritis). Penyakit ini menyebabkan Parvinder menderita rasa sakit pada lengan dan kakinya. Kondisinya tidak pernah bertambah baik. Rasa sakit tersebut semakin memburuk dan gerakannya semakin terbatas. Hingga ia harus menggunakan alat bantu kursi roda.
Berani Keluar dari Comfort Zone
Kondisinya yang memprihatinkan tersebut, bisa saja membuat Parvinder hidup dalam keputusasaan dan menyesali nasib. Parvinder bisa memilih kalah dan menyerah karena penyakit yang menyerangnya. Sebagian penyandang difabel bahkan orang normal sekalipun seringkali mengambil keputusan dan menghabiskan hidup dengan cara seperti itu. Namun tidak bagi Parvinder. Ia malah menemukan semangat hidup melalui traveling. Ia memutuskan untuk mengubah sikapnya terhadapa kenyataan hidup yang Tuhan izinkan baginya. Ia mengembangkan pikiran positif dalam menanggapi nasib yang menimpanya. Traveling menjadikan hidupnya bermakna. Terlebih lagi, Parvinder mengakui bahwa ia menemukan rasa percaya diri melalui traveling. Tentu saja karena setiap kesulitan yang dihadapi Parvinder memaksa dirinya untuk terus berjuang dan mencari jalan keluar yang terbaik. Parvinder sudah membuktikan hal itu kepada dunia. Bagaimana dengan kita guys 🙂
Dukungan dan kasih sayang tulus keluarga juga menjadi kunci untuk Parvinder tumbuh menjadi wanita pemberani. Orangtua yang selalu menjadi penyemangat dan menerima kondisi anaknya dengan hati lapang menjadi kunci keberhasilan untuk terus menemukan makna hidup yang berarti.
Kursi Roda Traveling ke 18 Negara dan 6 Benua
Bisa dibilang kursi roda menjadi teman sejati Parvinder menjelajah dunia. Kita sebut saja kursi roda traveling Parvinder. Kursi roda Parvinder Chawla yang berhasil meninggalkan “comfort zone”, lalu menghadapi kesulitan, berhasil, bertahan dan menjadi pemenang. Ia dan kursi roda traveling-nya telah mengunjungi 18 negara dan melintasi 6 benua. Bukan kursi roda otomatis, tetapi semua dimulai dari kursi roda traveling manual. Meskipun kini Parvinder telah menggantinya dengan kursi roda traveling otomatis. Beberapa negara yang pernah dikunjunginya antara lain Amerika, Dubai, Australia, Indonesia, Malaysia, Taiwan, Hong Kong, dan London hingga Ekuador.
Semua berawal dari pengalaman indah ketika Parvinder bergabung bersama teman-teman kuliahnya mengunjungi Jammu dan Kashmir. Sejak pengalaman pertama tersebut, Parvinder menjadi ketagihan untuk terus traveling. Setelah beberapa kali melalukan traveling bersama teman maupun keluarganya, Parvinder semakin percaya diri untuk melakukan solo traveling. Melalu traveling, Parvinder berhasil meninggalkan “comfort zone” dan menghadapi berbagai tantangan yang sudah pasti tidaklah mudah bagi seseorang yang sangat terbatas kemampuan geraknya. Namun, kondisi sulit ini bukannya mematikan passion Parvinder untuk traveling, malah sebaliknya.
Bali Pilihan Pertamanya untuk Solo Traveling
Solo traveling pertama kali yang dilakukan Parvinder adalah mengunjungi Bali, Indonesia. Setelah sebelumnya ia menghabiskan liburan di Malaysia bersama temannya. Lalu ia memberanikan diri terbang sendiri untuk mengunjungi Bali, Pulau Dewata. Parvinder banyak menulis di blognya mengenai pengalamannya sebagai penderita difabel yang belum bisa merasakan fasilitas umum yang layak bagi kaum difabel sepertinya. Amerika, Australia dan Dubai adalah beberapa negara dengan fasilitas yang friendly bagi kaum difabel. Parvinder banyak mengulas kondisi berbagai negara dari kacamata seorang kaum difabel. Banyak negara yang belum sepenuhnya menyediakan fasilitas memadai bagi kaum difabel, termasuk juga di daerah-daerah di Indonesia seperti misalnya di Bali. Parvinder menuliskan berbagai kesulitan yang dihadapinya ketika traveling ke Bali. Beberapa travel agent menolak keinginnannya untuk berlibur ke Bali. Namun Parvinder dan kursi roda traveling-nya tidak menyerah begitu saja. Ia memutuskan untuk tetap mengunjungi Bali. Untuk sahabat YoExplore yang ingin mengunjungi Bali, bisa loh cek tur paket nya disini.
Indonesia sendiri merupakan negara yang mendukung penyediaan fasilitas umum yang friendly bagi difabel. Indonesia telah mengeluarkan peraturan perundang-undangan khususnya yang mengatur fasilitas umum yang mendukung bagi kaum difabel. Namun demikian, kondisi di lapangan belum sesempurna yang ditetapkan dalam peraturan tersebut. Masih banyak fasilitas umum yang belum friendly bagi kaum difabel. Di kota besar seperti Jakarta atau Surabaya kita bisa menemukan banyak fasilitas umum yang mendukung kaum difabel. Nah, sudah saatnya pemerintah daerah lainnya juga memikirkan hal tersebut. Menjadikan daerahnya ikon destinasi wisata yang friendly bagi kaum difabel.
Tips Traveling dari Parvinder Chawla
Tips dari Parvinder untuk kaum difabel yang ingin melakukan traveling adalah pertama-tama memastikan apakah destinasi yang ingin dikunjungi cukup friendly bagi kaum difabel. Jika tidak, sebaiknya ajak teman atau saudara. Di samping itu, merencanakan perjalanan dengan matang juga sangat bermanfaat. Misal mencari saudara atau teman di negara yang akan dituju, sehingga hal ini sangat membantu pada saat melakukan berbagai kegiatan saat traveling. Dan internet dengan kekuatan komunitas traveling online bisa sangat membantu dalam merencanakan perjalanan.
Mimpi Parvinder adalah terus menjelajah untuk mengelilingi dunia serta menjadi inspirasi bagi kaum difabel dan juga non-difabel yang ingin memulai solo traveling. Jika segala sesuatu mungkin bagi Parvinder, maka hal itu pun berlaku bagi kita semua yang punya keinginan kuat untuk terus bergerak dan belajar. O iya, untuk travelers yang ingin mengungjungi Parvinder, ia bertempat tinggal di Mumbai dan menyewakan rumahnya melalui situs AirBnB. Ia juga punya usaha katering dan bekerja serta support dari keluarga untuk punya uang cukup melakukan traveling.
“Develop the attitude of fearlessness and just keep the fear away. Open your mind, feel free and have new experiences. Feel alive, go out, see and experience, just go out there and do it” Itulah yang selalu membangkitkan semangat Parvinder dan juga Kita semua. Cayo….
Sumber Cerita Kursi Roda Traveling dan Parvinder Chawla
Cerita ini disadur dan diterjemahkan dari blog the shooting star, situs The Huffington Post, Holiday IQ dan The News Minute.