YOEXPLORE.co.id – Sahabat explorer, Indonesia memang dikenal dengan kekayaan alam yang melimpah. Selain itu, dari segi pariwisata pun, keindahan alam Indonesia memang memiliki daya tarik tersendiri. Turis mancanegara yang hampir tiap tahun datang dan angka kedatangannya sudah lebih di atas 15 juta per tahun. Hal tersebut membuktikan bahwa memang Indonesia itu memiliki sesuatu yang sangat menarik untuk dikunjungi. Salah satunya adalah bangunan bersejarah di Indonesia. Karena memang memiliki sejarah kemerdekaan yang panjang, tidak heran jika setiap daerah memiliki cerita tersendiri untuk meraih kemerdekaan tersebut. Selain itu, Indonesia juga dahulu memiliki banyak kerajaan di setiap wilayahnya. Dengan demikian, nilai sejarah Indonesia pun juga semakin bertambah dan bervarian.
Bangunan Bersejarah di Indonesia
Bangunan bersejarah di Indonesia ini tersebar luas dari Sabang sampai Merauke. Semuanya memiliki cerita dan legendanya masing-masing. Bahkan, ada beberapa bangunan yang memiliki misteri yang banyak dipercaya oleh masyarakat setempat. Hal tersebut ternyata menjadi daya tarik bagi para turis untuk mengunjungi bangunan tersebut. Artikel kali ini akan membahas mengenai bangunan bersejarah yang ada di Indonesia, dan wajib untuk kalian ketahui. Mungkin saja jika kalian sedang liburan, kalian bisa mengunjungi tempat-tempat yang ada. Selain memiliki arsitektur yang unik, tentunya juga akan menambah wawasan kalian terhadap ilmu sejarah. Penasaran di mana saja tempat-tempatnya? Langsung kita simak aja yuk ulasannya!
Baca Juga : Wisata Unik Ini, Cuma Indonesia Yang Punya!
Table of Contents (Daftar Isi)
1. Benteng Rotterdam, Makassar
Bangunan bersejarah di Indonesia yang pertama adalah Benteng Rotterdam di Makassar. Benteng Ujung Pandang atau Fort Rotterdam ini, merupakan sebuah benteng peninggalan kerajaan Gowa-tallo. Bangunan bersejarah di Indonesia berada di pinggir barat pantai kota Makassar, Sulawesi Selatan. Benteng ini dibangun pada tahun 1545 oleh Raja Gowa ke 9 yang bernama, I Manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Tumapa’risi’ kallonna. Dulunya, benteng ini berbahan dasar tanah liat, namun pada saat masa pemerintahan Raja Gowa ke 14, konstruksi bangunan benteng ini digantikan dengan Batu Padas yang bersumber dari pegunungan Karst yang berada di daerah Maros.
Dalam sejarahnya, kerajaan Gowa-Tallo menandatangani perjanjian Bungayya, dimana salah satu isinya adalah menuntut kerajaan Gowa-Tallo untuk menyerahkan benteng ini kepada Belanda. Pada saat Belanda menguasai benteng ini, maka namanya diganti dengan Fort Rotterdam.
Sekarang, benteng ini telah menjadi sebuah museum, dimana didalamnya terdapat barang-barang peninggalan kerajaan Gowa-Tallo. Hal menarik lainnya dari benteng ini adalah, terdapat sebuah ruangan yang dipercaya sebagai tempat pengasingan Pangeran Diponegoro.
2. Istana Maimun, Medan
Bangunan bersejarah di Indonesia yang selanjutnya adalah Istana Maimun di Medan. Istana ini juga biasa disebut Istana Puri Hijau dan merupakan istana kebesaran kerajaan Deli. Warna istana ini dominan kuning, karena warna tersebut juga merupakan warna kebesaran kerajaan Melayu. Istana ini di arsiteki oleh arsitek asal Italia, dan dibangun oleh Sultan Deli, Sultan Mahmud Al Rasyid. Istana ini mulai dibangun pada tahun 1888 dan selesai pada 1891. Istana ini memiliki luas 2.772 meter persegi dan 30 ruangan.
Di dalam istana ini terdapat sebuah Meriam yang disebut Meriam Puntung. Kisah Meriam Puntung ini berkaitan dengan Putri Hijau, yang konon membuat Raja Aceh marah karena saat ingin meminang Putri Hijau, pinangan tersebut ditolak oleh kedua saudaranya, yang pada akhirnya terjadi perang. Namun, salah satu saudara dari Putri Hijau berubah menjadi meriam dan menembak secara membabi buta. Oleh karena itulah meriam ini tetap berada di dalam wilayah istana Maimun. Bagaimana sahabat explorer? Menarik banget kan kisah di belakang terciptanya bangunan ini?
3. Asta Tinggi Sumenep, Madura
Bangunan bersejarah di Indonesia yang selanjutnya berada di Madura nih sahabat explorer. Namanya adalah Asta Tinggi Sumenep. Asta Tinggi adalah sebuah pemakaman khusus Pembesar, Raja atau Kerabat yang terletak di kawasan dataran tinggi Bukit Kebon Agung Sumenep.
Di Asta tinggi, tidak hanya terdapat makam raja, namun juga keluarga raja, sentana, dan punggawa pada abad XVI. Dalam sejarahnya, Asta Tinggi memiliki nilai keramat yang sangat tinggi. Pada zaman dahulu, terdapat mitos-mitos angker di kawasan ini, namun hal tersebut perlahan lenyap dikarenakan banyaknya orang yang berziarah ke sini. Raja-raja Sumenep juga dikenal dengan kewaliannya dan peduli terhadap perkembangan Islam di daerah Sumenep dan sekitarnya.
4. Benteng Vredeburg, Yogyakarta
Yang terakhir, adalah Benteng Vredeburg di Yogyakarta. Melihat kemajuan yang sangat pesat terhadap Kraton yang didirikan oleh Sultan Hamengku Buwono I, rasa ke khawatiran Belanda mulai muncul. Pihak Belanda mengusulkan untuk membuat sebuah benteng yang dekat dengan Kraton. Belanda berdalih dengan alasan untuk menjaga keamanan Kraton dan sekitarnya. Padahal, Belanda bermaksud ingin mengetahui dan mengontrol segala perkembangan yang ada di dalam kraton.
Karena berbagai macam polemik politik, akhirnya diizinkan lah Belanda untuk membangun sebuah benteng di dekat Kraton. Kalau dilihat dari posisi benteng, lokasinya berada di tempat yang strategis untuk menyerang, intimidasi, serta blokade terhadap Kraton.
Sekarang, yang tersisa hanyalah sebuah cerita sejarah dan beberapa peninggalan zaman Belanda yang ternyata sangat menarik untuk dilihat.
Sudah Siap Wisata Sejarah di Indonesia?
Sahabat explorer, itulah beberapa bangunan bersejarah di Indonesia yang memiliki nilai sejarah tinggi. Sebenarnya masih banyak lagi bangunan bersejarah tersebut. Namun seperti biasa, YoExplore hanya merekemondasikan yang terbaik dan sangat cocok untuk dipadu dengan kegiatan traveling kalian di kota tersebut. Sampai ketemu lagi artikel berikutnya ya, have a good day, explorer!