YOEXPLORE.co.id – Sahabat explorer, apakah kamu tau fakta Bali jika suka berlibur ke sana? Coba sebutin tahun ini kamu udah berlibur ke Pulau Dewata untuk keberapa kalinya? Harus diakui Bali memang nggak pernah sepi dari kunjungan turis domestik maupun turis mancanegara. Bali seakan nggak pernah berhenti memberikan alasan yang membuat kamu dan turis lainnya jadi kangen untuk kembali ke pulau ini lagi, kan? Mulai dari pantainya, kuliner, watersport, Bali snorkeling sports, festival kebudayaan, kesenian, dan pokoknya masih banyak lagi deh! Selain itu, Bali juga merupakan destinasi wisata yang tepat untuk menghabiskan momen short holiday kamu ditengah kesibukan kerja. Ataupun sekadar membuat kenangan indah dengan teman dan keluarga. Tapi, cukup tahukah kamu tentang Bali? Mungkin kamu nggak pernah ingin tahu tentang fakta Bali ini karena merasa informasinya nggak penting. Eits, fakta ini bukan sekadar fakta biasa loh! Dipastikan kamu akan semakin tercengang dengan Pulau Dewata ini. Penasaran? Yuk simak bersama artikel di bawah ini!
Nggak Ada Bangunan Tinggi di Bali?
Sahabat explorer, apakah kamu sadar nggak ada bangunan tinggi di Bali? Mungkin kamu nggak pernah mempertanyakannya karena terlalu sibuk liburan, hehehe. Yup, fakta Bali ini memang benar. Nggak ada bangunan tinggi di Bali dikarenakan ada Perda yang mengatur tinggi bangunan yang hanya boleh setinggi 15 meter atau sebatas pohon kelapa aja. Tapi, dengan adanya Perda ini, menimbulkan banyak pro dan kontra. Orang yang pro mengatakan bangunan tinggi nggak menarik dan akan mengganggu keindahan. Sedangkan yang kontra mengatakan peraturan ini perlu direvisi karena kalau ada pembatasan bangunan tinggi maka akan berakibat pada keseimbangan lingkungan. Mereka mengkhawatirkan akan adanya pengalihan fungsi lahan vital seperti pertanian, kehutanan, dan sebagainya. Kalau menurut sahabat explorer, harus pro atau kontra nih?
Fakta Bali yang Mengejutkan, Ternyata Nggak Semua Orang Hindu di Bali Merayakan Hari Raya Nyepi
Fakta Bali nomor 2 ini sedikit mengejutkan yah sahabat explorer. Sudah bukan rahasia lagi kalau mayoritas orang Bali beragama Hindu dan nggak lepas dari pengaruh Kerajaan Majapahit. Hari Raya Nyepi itu sendiri hanyalah satu dari beberapa hari raya orang Hindu di Bali. Tapi kamu juga perlu tahu kalau penduduk Desa Tenganan di Bali tidak merayakan Hari Raya Nyepi. Kira-kira kenapa yah?
Ternyata, Desa Tenganan Bali ini adalah desa tua yang nggak mendapat pengaruh kerajaan Majapahit, loh! Karena itu, penduduk desa ini juga nggak merayakan Galungan dan Kuningan. Tapi, penduduk ini tetap menghargai warga Bali lainnya yang merayakan Hari Raya Nyepi. Mereka membatasi diri dengan tidak melakukan aktivitas di luar desa. Penasaran dengan desa tua ini? Kamu bisa memesan paket tour ke Desa Tenganan melalui YoExplore marketplace!
Pernah Melihat Kain Motif Kotak-Kotak Berwarna Hitam-Putih di Bali?
Nah, mungkin fakta Bali yang ketiga ini pernah kamu sadari saat berlibur. Kamu akan dengan sangat mudah melihat kain motif kotak-kotak dengan warna hitam-putih atau poleng di Bali. Tapi, tahukah kamu arti kain ini? Kain poleng merupakan penghayatan kepada Rwa Bhinneda yang adalah konsep keseimbangan antara dua hal yang bertentangan namun saling melengkapi untuk mencapai keseimbangan. Kain ini bisa diikatkan pada pohon sebagai simbol penghormatan manusia kepada alam. Kalau alam dihancurkan dengan penebangan liar tentunya akan berdampak negatif juga pada manusia sehingga keseimbangan itu harus dijaga dalam bentuk penghormatan.
Mayat Nggak Dikuburkan di Desa Trunyan
Loh, kok bisa? Fakta Bali yang ketiga ini sepertinya sangat ekstrim yah! Tapi, tenang aja sahabat explorer, karena ini merupakan tradisi pemakaman yang sudah turun-temurun di Desa Trunyan. Kalau berkunjung ke desa ini, kamu bisa melihat mayat yang dibiarkan begitu saja di bawah pohon, yang dinamakan mepasah. Kamu mungkin sudah membayangkan betapa baunya tempat ini. Eits, kamu salah! Meskipun nggak dikuburkan, mayat mepasah ini nggak berbau busuk, loh! Hal ini dikarenakan adanya Pohon Taru Menyan, dimana Taru berarti pohon dan Menyan berarti wangi, yang dipercayai dapat menghilangkan bau bangkai mayat mepasah. Wow, unik banget yah!
Si Cantik Bunga Kamboja yang Identik dengan Bali
Selain kain poleng yang identik dengan Bali, ternyata Bali juga identik dengan bunga kamboja. Yup, fakta Bali yang terakhir ini sudah bukan rahasia lagi, kan? Bunga kamboja ini ada dimana-mana, loh! Sebenarnya apa sih arti bunga ini bagi orang Bali? Nah. karena warnanya yang indah serta baunya yang wangi sehingga bunga ini banyak dipakai sebagai sarana upacara/sembahyang. Bunga ini dipakai untuk mengisi perlengkapan upacara atau sesajen yang akan dipersembahkan kepada Tuhan atau roh suci leluhur.
Sekarang kamu sudah tahu kan fakta Bali yang unik ini? Selain fakta-fakta unik di atas, ternyata ada juga hal yang tidak boleh kamu lakukan di Bali loh! Kira-kira ada apa aja yah? Yuk, jangan ketinggalan informasinya! Klik artikelnya di sini.
