Jawa Barat Aktivitas Wisata Destinasi Indonesia

10 Fakta Tentang Kebun Raya Bogor

kebun raya bogor - yoexplore, liburan keluarga - yoexplore.co.id
image source: pikiranrakyat
Spread the love


YOEXPLORE, Tour Operator – Hari libur dan bosan di rumah tentu sangat sayang apabila tidak kemana-mana, sahabat explorer. Bagi kalian yang tinggal di Jabodetabek, sudah pasti tahu yang namanya Kebun Raya Bogor. Tempat ini merupakan taman edukasi yang sangat besar yang berada di wilayah Bogor. Jika naik KRL, saat turun di stasiun Bogor, hanya tinggal jalan kaki beberapa menit saja kalian sudah sampai di lokasi. Selain itu, Kebun Raya Bogor juga bersebelahan dengan Istana Presiden, sahabat explorer. 

Kebun Raya Bogor

Kawasan ini sejatinya adalah hutan buatan yang kemudian dirubah menjadi taman untuk tempat rekreasi pada zaman Gubernur Jenderal Thomas Stamford pada awal tahun 1800-an. Istana Bogor yang tadi sudah disebutkan di atas merupakan tempat favorit bagi Presiden Jokowi, yang terletak satu komplek dengan Kebun Raya Bogor. Dengan luasnya yang mencapai 87 hektar dan memiliki 15.000 jenis pohon dan tumbuhan, menjadikan kawasan ini sebagai kebun Botani terbaik di Asia Tenggara. Nah, jika demikian, tentu banyak sekali hal menarik yang dapat kamu lihat saat liburan keluarga di Bogor, sahabat explorer. Mau tahu apa saja? Yuk simak ulasannya!



1. Pohon Lycee Merupakan Pohon Tertua Di Kebun Raya Bogor

Pohon tertua apa yang sampai saat ini masih ada di Kebun Raya Bogor? Jawabannya adalah pohon Lychee, Lici atau tepatnya Lici Chinensis Sonn. Bibit Lychee yang didatangkan dari China bagian selatan pada zaman kolonial Belanda dahulu, ditanam pada tahun 1823. Meski tidak berbuah lagi karena usianya yang sudah sangat tua, pohon Lychee itu masih berdiri kokoh di kawasan ini, sahabat explorer. Kira-kira kalian yang pernah datang ke KRB, pernah melihat pohon yang satu ini gak? Kalau lihat, langsung foto dan fotonya tag ke Instagram YoExplore ya!

2. Pohon Kina, Pohon Yang Gagal Tumbuh Di Kebun Raya Bogor

Fakta tentang Kebun Raya Bogor yang selanjutnya adalah tentang sebuah pohon yang bernama Pohon Kina. Bibit pohon Kina yang dibawa dari negara Brazil pada 1852 ini, tidak berhasil tumbuh dengan baik di kawasan ini. Hal itu akibat kurang cocoknya cuaca yang ada di Bogor dengan Pohon Kina. Akhirnya bibit Kina lainnya tersebut dibawa ke daerah Pangrango – Cibodas (waktu itu Kebun Raya Cibodas belum ada). Ternyata di daerah Cibodas, pohon Kina tersebut tumbuh dengan subur dan lokasi Cibodas pun menjadi cikal bakal Kebun Raya Cibodas.

sosicosight deals


3. Lembu Nandi Yang Misterius

Yang selanjutnya adalah Lembu Nandi yang misterius. Darimana asal situs bersejarah yang berbentuk Patung Sapi yang menampilkan sosok Lembu Nandi yaitu sebuah kendaraan Dewa Syiwa ini? Mengapa kendaraan ini berada di Kebun Raya Bogor? Wah, ini cukup misterius, sahabat explorer. Ada yang menyebutkan bahwa patung tersebut berasal dari sebuah kolam kuno yang berada di kota Batu, Ciapus-Bogor. Patung ini dipindahkan oleh Dr. Friderich ke Kebun Raya Bogor pada pertengahan abad ke-19. Ada juga cerita lain bahwa C.G.C. Reinwardt, pendiri Kebun Raya Bogor lah, yang memindahkan patung tersebut.

Berdasarkan keterangan Bapak Yuri, Humas Kebun Raya Bogor, Patung Lembu Nandi ini memang bukan berasal dari dalam Kebun Raya Bogor sendiri. Patung Lembu ini memang berasal dari luar Kebun Raya Bogor, namun sampai saat ini masih belum diketahui pasti di mana lokasi aslinya, sahabat explorer. 

4. Kelapa Kembar

Fakta tentang Kebun Raya Bogor yang selanjutnya adalah Kelapa Kembar yang berbuah subur di Kebun Raya. Kebun Raya Bogor mendatangkan Kelapa kembar jantan dari Kebun Raya Singapura dan juga Thailand untuk membuahi kelapa kembar betina  yang ada di Kebun Raya Bogor, sahabat explorer. 

5. Lebar Daun Teratai Tidak Sama Dengan Yang Aslinya Di Amazon

Fakta yang selanjutnya adalah bahwa daun Teratai Raksasa di Sungai Amazon yang dapat mencapai 3 meter, berbeda dengan daun Teratai Raksasa (Victoria Amazonica) yang ada di Kebun Raya Bogor. Lebarnya hanya mencapai 1 – 1,5 meter saja, sahabat explorer. Hal ini karena cuaca serta iklim di Bogor yang sangat  berbeda dengan negara asalnya, Amerika Selatan.

6. Pengunjung Tetap Harus Bayar Saat Hari Ultah KRB

Fakta yang selanjutnya adalah bahwa para pengunjung tetap harus membayar tiket masuk walaupun Kebun Raya Bogor sedang ulang tahun. Dulu, dalam rangka merayakan ulang tahun, Kebun Raya pernah dibuka secara gratis untuk umum. Namun, akibatnya pengunjung menjadi membludak, dan banyak koleksi tanaman serta taman menjadi rusak. Sampah-sampah juga banyak yang berserakan. Agar hal ini tidak terjadi lagi, maka pada Hari Ulang tahun Kebun Raya Bogor  pengunjung harus tetap membeli tiket masuk.

7. Patung Tangan Tuhan

Di Kebun Raya Bogor, terdapat berbagai macam prasasti dan 360 patung yang sangat menarik untuk dilihat. Dua diantaranya adalah Patung Tangan Tuhan dan juga Patung Putri Duyung. Patung Tangan Tuhan sendiri adalah kenang-kenangan dari Pemerintah Swedia pada tahun 1963 yang lalu pada saat momen Papua bergabung dengan Indonesia. Sedangkan patung putri duyung itu sendiri terinspirasi oleh cerita Hans Christian Andersen yang bertajuk Little Mermaid. Jika kamu ke Kebun Raya Bogor jangan lupa untuk berfoto di kedua patung ini ya, sahabat explorer!

8. Makam Istri Prabu Siliwangi

Fakta tentang Kebun Raya Bogor yang selanjutnya adalah terdapat makam istri dari Prabu Siliwangi. Istri Prabu Siliwangi tersebut bernama Ratu Galuh. Di Kebun Raya Bogor terdapat makam yang dipercaya sebagai makam dari Ratu Galuh ini, sahabat explorer. Makam ini dianggap sebagai tempat yang keramat. Keberadaannya ini dipercaya telah ada sekitar 600 tahun yang lalu. Pada tahun 1946 Makam ini baru ditemukan oleh H.Rahmat. Di makam ini pada pusarannya akan kita dapatkan replika mahkota emas di atas pusarannya tersebut. Pengunjung disarankan banyak memanjatkan doa dan menabur bunga ketika berkunjung ke makam ini, sahabat explorer. 

9. Bangunan Bekas Laboratorium

Yang selanjutnya adalah terdapat sebuah bangunan bekas laboratorium. Dari namanya kamu pasti sudah membayangkan sebuah bangunan tua yang di dalamnya terdapat berbagai gelas ukur, Erlenmeyer, dan juga tabung reaksi layaknya sebuah bekas laboratorium. Betulkah? Ternyata betul, sahabat explorer. Bangunan bekas laboratorium yang terdapat di Kebun Raya Bogor ini dahulu merupakan sebuah laboratorium untuk meneliti koleksi botani yang didirikan pada tahun 1884. Nama sebenarnya dari bangunan ini adalah Treub laboratory, disesuaikan dengan nama pendirinya,  yaitu seorang peneliti botani berkebangsaan Belanda bernama Melchior Treub.

10. Monumen Lady Raffles

Yang terakhir adalah Monumen Lady Raffles. Jika diamati memang tidaklah terlalu istimewa. Monumen ini hanya berupa gazebo dengan delapan tiang sebagai pilarnya. Namun ketika kamu bergerak lebih dekat, kamu akan menemukan sebuah prasasti yang bertuliskan:

Oh thou whom neer my constant heart (Kamu yang selalu berada di hatiku);

One moment hath forgot (Tak pernah sedikitpun kulupakan);

Tho fate severe hath bid us part (Walaupun takdir memisahkan kita);

Yet still – forget me not (Janganlah pernah lupakan aku)

Ternyata, Monumen tersebut memiliki cerita yang sangat romantis tentang Sir Stamford Raffless dan istri pertamanya yang bernama Olivia Mariamne Devenish (lady Raffles). Lady Raffles kemudian wafat karena menderita penyakit Malaria, selama enam bulan sebelum wafat beliau tinggal di Kebun Raya Bogor. Karena itulah monument ini dibuat untuk mengenang jasad beliau.

Sahabat explorer, itulah beberapa fakta Kebun Raya Bogor. Semoga artikel ini bermanfaat dan seperti biasa jangan lupa untuk menceritakan pengalaman unik traveling kalian di kolom komentar atau lewat tulisan artikel bersama YoExplore. Sampai bertemu lagi di tulisan berikutnya, selamat berlibur dan have a good day, explorer!

Tentang penulis

Romzi Shamlan

Romzi Shamlan

Saya adalah kontributor untuk majalah YOEXPLORE pengalaman dalam blogging di bidang musik, membuat konten kreatif di bidang musik, radio, dan film.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x