Wisata Kuliner Sulawesi

4 Fakta Klappertaart Khas Manado

kue khas manado
sumber: now! jakarta
Spread the love


YOEXPLORE.CO.ID – Sahabat explorer pernah dengar Klappertaart? Kalau tidak pernah dengar pun tapi tidak asing dengan visualnya, kan? Klappertaart merupakan kue yang menggugah selera. Selain karena cita rasanya yang memang nikmat, visualnya pun mampu membuat lidah tergoda. Sejak tahun 2012, Klappertaart khas Manado resmi menjadi bagian dari 30 ikon kuliner Nusantara versi Kementerian Pariwisata. Nama kue yang satu ini terdengar kebarat-baratan ya? Klappertaart ternyata memang merupakan warisan dari Orang Belanda yang berada di Manado pada masa itu. 

kue khas sulawesi utara

sumber: amanprana

Inilah 4 Fakta Klappertaart Khas Manado!



Fakta ke-1: Sejarah Masuknya Klappertaart ke Indonesia

Orang Manado memiliki rasa toleransi yang tinggi sehingga sangat terbuka terhadap budaya asing yang masuk. Kolonialisme di Manado sendiri meninggalkan begitu banyak budaya, sahabat explorer. Mulai dari pengaturan rumah dan pekarangan, kebiasaan berpesta, minuman, makanan yang dikonsumsi, hingga tradisi penamaan anak. Namun ternyata, Negara Kincir Angin juga meninggalkan resep kuliner yang satu ini.

Pada masa penjajahan, orang Belanda yang berprofesi sebagai pedagang membuat menu yang satu ini. Orang Belanda yang menduduki Indonesia pada saat itu memiliki selera tersendiri mengenai makanan penutup alias dessert dan makanan ringan alias camilan. Makanan penutup dianggap lebih simbolis karena dikonsumsi setelah makan berat dan disajikan dalam acara-acara khusus. Jenis hidangan ini sendiri biasanya memiliki persiapan yang lebih lama dengan metode yang rumit serta berbiaya lebih mahal. Salah satunya, adalah Klappertaart, yang pada saat itu menggunakan bahan dasar yang cukup langka dan mahal.

klappertaart khas manado

Susu merupakan salah satu komponen yang juga diperlukan dalam pembuatan Klappertaart. Jenis produk susu yang cocok untuk menciptakan Klappertaart Khas Manado yang nikmat adalah adalah susu sapi. Sementara pada masa itu, mengonsumsi produk susu bukan merupakan budaya Orang Indonesia. Produksi susu Indonesia sendiri lebih banyak dari Jawa Barat. Ada juga beberapa daerah lain penghasil susu, seperti Malang, Pasuruan, Boyolali, dan Semarang. Sayangnya, produksi susu dengan kualitas sejenis tidak ada di daerah Sulawesi Utara. Inilah mengapa produk susu di Manado sangatlah langka pada masa ketika orang Belanda menetap di Manado. Kelangkaan ini tentu membuat nilai jual susu menjadi tinggi.

Meskipun memiliki bahan-bahan langka dan mahal pada saat itu, di era pasca Perang Dunia II, makanan penutup, justrumulai lebih sering disajikan. Saat ini, Klappertaart telah menjadi hidangan penutup favorit orang Indonesia, khususnya masyarakat Manado untuk disajikan pada acara-acara khusus, seperti pertemuan keluarga atau pesta ulang tahun. Kue ini digemari sebagai salah satu makanan favorit Orang Manado dan paling banyak dibuat di sana.

Fakta ke-2: Apa itu Klappertaart?

Klapper dalam Bahasa Belanda memiliki arti kelapa, Taart memiliki arti kue tarcis. Sesuai dengan bahan dasarnya, Klappertaart berarti kue tarcis berbahan dasar utama kelapa. Tahukah kamu, sahabat explorer? Indonesia paling banyak mengekspor kelapa ke Negara Kincir Angin lho! Daging kelapa muda sebagai bahan utama Klappertaart memiliki keterkaitan dengan banyaknya pohon kelapa yang tumbuh di Pulau Sulawesi. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Manado, Sulawesi Utara memproduksi sebanyak 28.433.027 ton kelapa pada tahun 2014 lho.

Klappertaart original biasanya terbuat dari kelapa, tepung terigu, susu, mentega, dan juga telur, sahabat explorer. Sudah terbayang cita rasa yang dihasilkan, kan? Perpaduan antara manis dan juga gurih sangat menggoda lidah ya! Dengan variasi topping, kenikmatan Klappertaart semakin bertambah. Mulai dari kacang kenari, kacang almond, kismis, taburan bubuk kayu manis, kopi sampai vla. Rasa dari Klappertaart sendiri juga banyak dikreasikan, mulai dari coklat, keju, durian, strawberry, blueberry sampai rum juga ada! Namun, karena Klappertaart termasuk jenis kue yang memiliki kalori cukup tinggi, banyak pembuat Klappertaart yang menggunakan campuran adonan yang lebih ramah kalori.

Klappertaart Khas Manado

sumber:: good news from indonesia

Dengan mengganti bahan penggunaan bahan dasar seperti susu dan gula menjadi susu kalsium tinggi dan pemanis rendah kalori, kamu tidak perlu khawatir lagi dalam mengonsumsi Klappertaart Khas Manado. Ada juga yang mengganti bahan dasar tepung terigu menjadi tepung gandum, sahabat explorer. Mengonsumsi tepung gandum sendiri merupakan kebiasaan yang sangat umum bagi Orang Belanda. 

Gandum pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada awal abad ke-18, yaitu selama masa penjajahan Belanda. Pada masa itu, gandum dibudidayakan pada tanah seluas 900 meter sehingga warga Eropa di Indonesia dapat memiliki persediaan makanan yang cukup. Klappertaart rendah kalori sendiri memang sengaja dibuat untuk orang-orang yang ingin diet secara alami tanpa menjauhi konsumsi camilan sehat lho!   

Fakta ke-3: 2 Cara Membuat Klappertaart

Tekstur Klappertaart sendiri berbeda-beda tergantung cara membuat dan penggunaan bahan dasarnya. Terdapat beberapa cara dalam mengolah Klappertaart, sahabat explorer. 

Jika ingin mencoba Klappertaart yang bertekstur padat, seperti kue tart, kamu bisa mencoba Klappertaart panggang berbahan dasar roti. Pecinta kue bertekstur fluffy? Coba Klappertaart panggang berbahan tepung atau Klappertaart kukus! Klappertaart jenis ini akan langsung meleleh di mulut dan memiliki sensasi seperti custard. Mantul banget jika disantap dalam keadaan dingin, sahabat explorer. Karena termasuk jenis kue basah, Klappertaart tidak boleh dibiarkan terlalu lama di luar pendingin yah! Untuk bentuknya sendiri tergantung cetakan wadah, sahabat explorer. Klappertaart biasanya berbentuk kotak atau bulat.

kue khas sulawesi utara

sumber: pmjnews

Salah satu cara termudah untuk membuat Klappertaart di rumah adalah dengan metode all in, sahabat explorer. Kamu bisa menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan, mulai dari tepung terigu, tepung maizena, susu cair, kuning telur, gula pasir, dan mentega. Untuk takaran masing-masing bahan yang diperlukan, bisa kamu sesuaikan dengan porsi yang mau kamu buat ya! Campur seluruh bahan tersebut ke dalam panci besar dengan whisk dan aduk rata.

Jika sudah, kamu bisa menyalakan kompor dan mulai memasak dengan api sedang sambil terus mengaduk dalam satu arah saja. Masak sampai adonan mengental dan lalu tiriskan ke dalam wadah. Silahkan masukan kondimen pelengkap seperti daging kelapa muda dan kacang kenari, lalu aduk merata. Untuk menambah cita-rasa dan keindahan visual, beri taburan kayu manis bubuk, kismis, irisan almond, serta keju parut sesuai selera. Segera simpan ke dalam kulkas dan sajikan saat dingin. Selamat menikmati Klappertart Khas Manado yang fluffy!

Fakta ke-4: Popularitas Klappertaart Khas Manado

Tahukah kamu, sahabat explorer? Awalnya, kue yang satu ini hanya beredar khusus di Manado lho. Namun kini, kue Klappertaart bukan hanya dapat dinikmati oleh orang Manado saja, melainkan juga seluruh Indonesia, bahkan sampai ke luar negeri! Salah satu produksi Klaapertaart terkenal asli Manado adalah Christine Klaapertaart. Kue mereka memiliki popularitas yang tinggi dan sempat diajak Kementerian Pariwisata untuk ikut pameran ke Berlin dan Paris. Bahkan, banyak anggota Kedutaan Besar Republik Indonesia di sana yang suka membawa Christine Klappertaart langsung dari Manado. Ada juga yang membawa Klappertaart sampai ke Jepang dan Moskow, sahabat explorer!

Itulah 4 Fakta Klappertaart Khas Manado. Jika sedang berkunjung ke Manado untuk menikmati keindahan alam di Sulawesi Utara, jangan lupa mencoba Klappertaart khas Manado ya, sahabat explorer! Ayo bagikan pengalamanmu menikmati Klappertaart asli Kota Manado, apa saja sih perbedaannya dengan Klappertaart di kota kalian masing-masing? Atau jangan-jangan sama persis rasanya dengan Klappertaart buatanmu sendiri? Ceritakan dalam kolom komentar atau tulis dalam bentuk artikel bersama YoExplore!

Tentang penulis

Marisa

Marisa

Saya adalah kontributor untuk majalah YOEXPLORE, seorang hospitality enthusiast yang menyukai seni musik.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x