YOEXPLORE.CO.ID – Sahabat explorer, menurut kamu kota apa yang bisa disebut sebagai kota paling macet di dunia?
Kalau orang Indonesia ngomongin macet, pasti kota Jakarta yang terlintas atau menjadi patokannya. Biasanya kota metropolitan ini akan sangat macet di jam sibuk seperti pukul 07.00 pagi sampai 09.00 pagi. Belum lagi jam pulang kantor di kisaran pukul 17.00 sore sampai 19.00, kacau deh kalo sampai kamu terjebak di jalanan pada jam itu.
Tahukah kamu, sahabat explorer? Kalau di rata-rata, orang yang terjebak macet di Jakarta akan menempuh perjalanan sebanyak 1 jam lebih lama dari yang seharusnya. Wasting time banget kan tuh! Bahkan kalau ditotal, orang Jakarta mengalami macet selama 22 hari dalam satu tahun. Sepertinya kemacetan di ibukota Republik Indonesia ini separah itu sampai-sampai cocok untuk dianggap sebagai definisi macet.
Namun tenang, sahabat explorer! Ternyata berdasarkan lembaga pemantau kemacetan asal Inggris, TomTom Traffic Index, kota Jakarta bukan peringkat 1 lho! Siapakah pemegang gelar kota paling macet di dunia yang sebenarnya?
Berikut 15 Kota Paling Macet di Dunia Per Tahun 2019:
Table of Contents (Daftar Isi)
Â
15. Recife, Brazil
Pada peringkat 15 ada Kota Recife di Brazil. Kota paling macet di dunia terbesar ke-4 di Brazil ini disebut juga sebagai Brazilian Venice. Tingkat kemacetan kota ini mencapai 50% pada tahun 2019. Waktu yang akan hilang saat kamu terjebak kemacetan di Recife pada rush hour adalah kurang lebih 30 menit. Kalau ditotal, warga Recife mengalami macet selama 9 hari dalam satu tahun. Â Bahkan pada saat FIFA World Cup 2014, orang-orang bahkan sampai lebih memilih berjalan kaki daripada menggunakan kendaraan. Sebegitu macetnya ya, sahabat explorer!
Â
14. Kota Paling Macet di Dunia Kawasan Eropa: Bucharest, Rumania
Ada Kota Bucharest di Romania pada peringkat 14 sebagai kota paling macet di dunia. Pada tahun 2019, Bucharest masih tetap menjadi kota dengan populasi terpadat ketiga di kawasan Eropa setelah Moscow dan Istanbul. Ibukota dari Rumania ini tingkat kemacetan kotanya sebesar 52% pada tahun 2019. Kamu akan kehilangan kurang lebih 30 menit saat berkendara pada jam rush hour. Kalau ditotal – total, warga Bucharest mengalami macet sebanyak 10 hari dalam satu tahun lho, sahabat explorer.
Â
13. Kota Mexico, Mexico
Sahabat explorer tahu kasus di Kota Mexico mengenai Kematian Fatima pada pertengahan bulan Februari 2020? Anak perempuan cantik berusia 7 tahun itu meninggal dengan mengenaskan di tangan penculik. Dan setelah diculik, ternyata penculikan tersebut terjadi disaat Fatima menanti ibunya datang menjemput selama 20 menit. Dimana ibunya? Terjebak macet. Sejak tahun 2018, tingkat kemacetan di Kota Mexico masih sama, yaitu di angka 52%. Rata-rata warga kota paling macet di dunia ini kehilangan 25 sampai 26 menit saat terjebak dalam rush hour. Jika di total, penduduk kota mengalami macet sebanyak 9 hari dalam setahun. Semoga tidak ada kasus seperti Fatima lagi ya, di belahan dunia bagian manapun itu. #RIPFatima
Â
12. Kyiv, Ukraina
Kota paling macet di dunia peringkat ke-12 adalah Kyiv di Ukraina. Dengan total kehilangan waktu sebanyak 28 sampai 31 menit, Kota Kyiv menduduki peringkat ke-12. Tingkat kemacetan ibukota Ukrania ini sebesar 53% lho, sahabat explorer. Dalam satu tahun, rata-rata penduduk kota Kyiv mengalami kemacetan sebanyak 10 hari. Banyak juga yah!
Â
11. Bangkok, Thailand
Masuk ke Asia, ada Kota Bangkok sebagai kota paling macet di dunia peringkat 11. Memiliki tingkat kemacetan 53%, kamu akan kehilangan 24 sampai 30 menit ketika terjebak dalam rush hour. Jika ditotal – total, penduduk ibukota Thailand ini kehilangan sekitar 9 hari dalam setahun karena menghabiskan waktu dalam kemacetan. Tahukah kamu bahwa pada tahun 2017, Bangkok menempati peringkat pertama? Kini mereka terus mengurangi kemacetan dengan meningkatkan batas kecepatan di 120 km per jam.Â
Â
10. Jakarta, Indonesia Ternyata Bukan Kota Paling Macet di Dunia!
Here we are! Jakarta, ibukota tercinta. Dengan tingkat kemacetan 53%, rasanya kehilangan 30 menit sampai satu jam di tengah rush hour adalah hal yang mungkin terjadi. Kalau di total, per tahun nya kita penduduk Kota Jakarta kehilangan 8 hari karena kemacetan. Bahkan sepanjang pukul 17.00 sore sampai 19.00 sore, tingkat kemacetan kota ini mencapai 98%. Lebih baik pengendara menghindari jam-jam paling macet tersebut. Walau pada rush hour di pagi hari juga macet, lalu lintas sore hari di Jakarta memang lebih padat. Jalanan Jakarta paling sepi? Paling diatas jam 20.00 malam hingga dini hari dengan tingkat kemacetan hingga 0%. Sungguh definisi kota paling macet di dunia banget kan!
Â
9. Istanbul, Turki
Pada peringkat 9 ada Kota Istanbul di Turki. Bahkan beberapa tahun yang lalu, Istanbul pernah berada di peringkat 1 lho. Ada sekitar 30.000 mobil baru setiap bulannya yang menambah macet lalu lintas. Bahkan 1 dari 5 orang di Istanbul pasti memiliki motor menurut data statistik setempat pada masa itu. Saat rush hour, penduduk akan menghabiskan 24 sampai 34 menit dalam kemacetan. Dalam satu tahun, warga Istanbul kehilangan 10 hari karena kemacetan. Tingkat kemacetan kota paling macet di dunia ini mencapai 55%.
Â
8. New Delhi, India
Ingat ketika Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, terjebak macet saat menuju Hotel Taj Mahal dari Bandara Internasional Indira Gandhi? Padahal jaraknya hanya 17,6 kilometer dan seharusnya cukup menghabiskan 26 menit saja. Namun saat itu kecepatan rata-ratanya maksimal yang dapat ditempuh hanya 10 kilometer per jam atau 4 jam lamanya pada sore hari. Kejadian tahun 2016 ini pun cukup viral. Kota paling macet di dunia ini menempati peringkat 8 pada tahun 2019. Ibukota dari India ini memiliki tingkat kemacetan 56% dengan waktu 22 sampai 28 menit dalam kemacetan saat rush hour.
Â
7. Lima, Peru
Kota paling macet di dunia peringkat 7 adalah Kota Lima. Ibukota Peru ini memiliki tingkat kemacetan 57% dengan waktu 24 sampai 30 menit dalam kemacetan saat rush hour. Jika ditotal – total, penduduk Kota Lima menghabiskan 9 hari dalam kemacetan per tahunnya. Waduh wasting time banget ya, sahabat explorer!
Â
6. Moscow Region (Oblast), Rusia
Salah satu wilayah dari Rusia ini memiliki tingkat kemacetan 59% dan berada di peringkat 6. Wilayah yang termasuk kota paling macet di dunia ini menghabiskan 10 hari per tahunnya dalam kemacetan. Saat rush hour, penduduk akan terjebak dalam kemacetan selama 26 sampai 32 menit.
Â
5. Pune, India
Kota paling macet di dunia selanjutnya berada di peringkat 5. Kota Pune di India memiliki tingkat kemacetan sebesar 59%. Penduduk kota ini menghabiskan 21 sampai 30 menit dalam kemacetan saat rush hour. Bahkan di sore hari, kemacetan bisa mencapai 99%. Jika ditotal, setiap tahunnya penduduk Kota Pune kehilangan 9 hari karena macet.
Â
4. Mumbai, India: Negara Dengan Jumlah Kota Paling Macet di Dunia Terbanyak!
Pada peringkat 4 ada Kota Mumbai. Dengan tingkat kemacetan 65%, salah satu kota paling macet di dunia ini bahkan mencapai 103% saat rush hour sore hari. Saat rush hour, penduduk kota menghabiskan 24 sampai 31 menit dalam kemacetan. Jika ditotal, dalam setahun penduduk kehilangan 9 hari hanya karena macet.Â
Â
3. Bogota, Kolombia
Masuk ke Top 3, ada Kota Bogota di Kolombia pada peringkat ke-3. Dengan tingkat kemacetan sebesar 68%, penduduk kota menghabiskan 28 sampai 33 menit dalam rush hour. Bahkan di sore hari, rush hour nya mencapai 110%. Dahsyat sekali bukan, sahabat explorer! Penduduk kota paling macet di dunia ketiga ini menghabiskan 10 hari per tahun dalam kemacetan.
Â
2. Manila, Filipina
Kota paling macet di dunia peringkat 2 ada Kota Manila di Filipina. Memiliki tingkat kemacetan 71%, bahkan saat rush hour di sore hari naik menjadi 128%. Penduduk Manila dapat terjebak dalam kemacetan selama 29 sampai 38 menit saat rush hour. Jika di total – total, dalam satu tahun, penduduk Manila kehilangan 11 hari karena kemacetan.
Â
1. Kota Paling Macet di Dunia: Bengaluru, India
Inilah kota paling macet di dunia yang sebenarnya. Pada tahun 2019, Bengaluru di India memiliki tingkat kemacetan 71% dengan total waktu terbuang 29 sampai 35 menit saat rush hour. Total rata-rata nya adalah 11 hari hilang dalam setahun hanya karena macet. Bahkan saat rush hour di sore hari, tingkat kemacetannya menjadi 115% lho, sahabat explorer!