YOEXPLORE.CO.ID – WE NEED HOLIYAY ASAP! Sepertinya kalau dibilang kita memerlukan holiday sudah kurang cocok ya, sahabat explorer. Selama pandemi terjadi, banyak dari kita yang sudah “menikmati” liburan tanpa henti di rumah. Namun peribahasa pelangi sehabis hujan bukanlah sekedar kalimat belaka, buktinya new normal is here now! Dengan hadirnya new normal, kita dapat menghadapi ancaman COVID-19 tanpa harus rebahan kembali di rumah. Untuk persiapan kamu, berikut ini 10 tips traveling pada masa new normal agar tetap terasa sweet escape dan tidak terbebani dengan ketakutan akan COVID-19. Sahabat explorer tidak mau kan “menikmati” traveling dengan stress? Check these out!
Sumber: Manado Post
Table of Contents (Daftar Isi)
Masker Is A Must: Wajib Hukumnya Untuk Traveling Pada Masa New Normal!
Seperti yang kita ketahui, COVID-19 mudah menular melalui saluran pernapasan. Dengan menggunakan masker, kita dapat meminimalisir penyebarannya, baik dari sisi carrier maupun reactive. Bahkan, banyak tempat umum yang mewajibkan penggunaan masker bagi pengunjung. Jadi pastikan sahabat explorer selalu menggunakan masker ya untuk traveling pada masa new normal! Akan lebih baik jika menyediakan masker cadangan di dalam tas. Hal ini dapat mengatasi masalah saat kita kelupaan untuk menggunakan masker pas keluar rumah. Sahabat explorer tidak perlu mengeluarkan uang lagi untuk membeli masker baru di pinggir jalan atau minimarket.
Sedia Hand-Sanitizer Sebelum Repot Mencari Tempat Cuci Tangan
Demi menjaga diri saat traveling pada masa new normal, alangkah baiknya jika sahabat explorer menyiapkan hand-sanitizer di tas. Tangan adalah pembawa virus yang mempermudah penyebaran. Kita memiliki kebiasaan tanpa sadar untuk memegang muka sendiri atau sekedar mengucek mata yang dapat meningkatkan kemungkinan penularan COVID-19. Dengan menyiapkan hand-sanitizer, selain menjadi solusi atas tangan sebagai pembawa virus, sahabat explorer juga mengurangi keribetan pribadi untuk mencari tempat cuci tangan. Kini banyak tempat umum seperti mall yang mewajibkan pengunjung untuk mencuci tangan terlebih dahulu atau menggunakan hand-sanitizer sebelum masuk. Kalau ada yang ringkes seperti hand-sanitizer kenapa harus repot mencari tempat cuci tangan, betul?
Dokumen Sama Pentingnya Dengan Masker, Jangan Ada Yang Tertinggal!
Traveling bukanlah sekedar berkunjung ke mall dekat rumah atau hangout di coffee shop kelurahan sebelah, namun keluar dari domisili kita. Nah, untuk menikmati traveling pada masa new normal tanpa khawatir akan protokol legal yang ada, siapkan dokumen berikut sebelum berangkat:
- KTP (Kartu Tanda Penduduk) dan beberapa Surat Keterangan Uji Test, bebas dari flu, tes PCR (swab test) dengan hasil negatif atau rapid test dengan hasil non-reaktif yang berlaku empat belas hari setelah hasil tes keluar.
- Buat kamu yang berdomisili di Jakarta, semenjak 14 Juli 2020, ketentuan SIKM (Surat Izin Keluar Masuk) Jakarta telah dihapus. Kini, hal ini digantikan dengan mengisi data untuk Corona Likelihood Metric (CLM) saat bepergian, baik dengan angkutan darat, laut, maupun udara. Wajib mengantongi Kartu Kewaspadaan Sehat atau Health Alert Card (HAC) dengan mendownload aplikasi e-HAC dan mengisi data yang diperlukan. Kartu ini diperlukan untuk keperluan dokumen perjalanan internasional dan domestik di Bandara Udara dan Pelabuhan.
- Download dan aktifkan aplikasi ‘Peduli Lindungi‘ yang dibuat oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Aplikasi ini mendeteksi pergerakan 14 hari ke belakang untuk melihat penyebaran virus atau keberadaan pasien COVID-19 di sekitarmu selama periode itu.
Check Kebutuhan Dokumen Di Daerah Yang Kamu Tuju Ya!
Jangan sampai ketika traveling pada masa new normal kamu bisa keluar dari domisili, namun gagal untuk memasuki destinasi tujuan yah! Untuk lebih lengkapnya, sahabat explorer bisa check di laman website Garuda Indonesia sesuai dengan daerah yang kamu tuju.
Bawa Peralatan Pribadi? Repot Tapi Aman #StaySafe
Seluruh tempat umum pasti melaksanakan protokol pencegahan penyebaran COVID-19. Namun, jika sahabat explorer ingin menikmati traveling pada masa new normal tanpa dihantui rasa khawatir, membawa peralatan pribadi adalah solusi. Selain mengurangi kemungkinan penularan COVID-19 akibat peralatan yang kurang higienis, sahabat explorer juga ikut menjaga kelestarian bumi lho! Contohnya seperti membawa alat makan dan botol minum stainless untuk mengurangi penggunaan plastik.
Etika Batuk Dan Bersin, Bukan Hanya Etika Mengunjungi Daerah Lain
Kalau dulu kita mengunjungi suatu daerah perlu memperhatikan adat kebiasaan setempat, bukan? Kini kita perlu juga memperhatikan etika batuk dan bersin saat traveling pada masa new normal. Droplet adalah cairan atau cipratan liur yang dihasilkan dari hidung atau mulut saat bersin, batuk, bahkan berbicara. Walau telah menggunakan masker, akan lebih baik jika kita menutup hidung atau mulut dengan siku tangan saat bersin atau batuk. Penggunaan siku lebih baik daripada telapak tangan atau lengan karena akan meminimalisir penyebaran droplet ke permukaan lainnya.
Sumber: Jatim TIMES
Droplet Menghadirkan Physical Distancing
Masih berhubungan dengan droplet, dikarenakan ukurannya yang hampir kasar mata yaitu 5-10 mikron, menjaga jarak itu, atau istilah kerennya, physical distancing, sangat diperlukan. Cairan droplet dari orang yang terinfeksi COVID-19 tentu akan langsung menular pada orang yang terpapar. Dengan menjaga jarak sejauh 1 meter, sahabat explorer dapat meminimalisir rasa khawatir terjangkit COVID-19 saat traveling pada masa new normal.
Destinasi Terlalu Ramai? Coba Pertimbangkan Kembali
Sahabat explorer, jika destinasi yang kamu tuju terlalu ramai, lebih baik pertimbangkan kembali dan reroute destinasi kamu. Keramaian memperbesar peluang penularan COVID-19, jangan sampai pulang dari traveling pada masa new normal malah terkarantina di rumah sakit!
New Normal = New Rules Kayak Lagu Dua Lipa
Tentu banyak aturan baru yang mengikuti hadirnya new normal. Pastikan sahabat explorer mengetahui protokol pencegahan COVID-19 yang ada, baik secara umum maupun protokol spesifik berwisata di daerah tujuan. Beberapa diantaranya, pembatasan jumlah tamu, penggunaan masker, dan pembelian tiket (apakah secara online atau bisa walk-in). Selain itu, kegiatan transaksi non-tunai (cashless) pun juga perlu disiapkan. Selama traveling pada masa new normal akan lebih baik jika kita mengurangi kegiatan menyentuh uang tunai.
Sumber: Suara.com
Langsung Isolasi Mandiri Ketika Merasakan Gejala COVID-19
Ketika traveling pada masa new normal dan sahabat explorer mulai merasakan gejala COVID-19 maka segeralah melakukan isolasi mandiri. Contohnya adalah, merasa tidak enak badan dan demam diatas 38 derajat celcius, mengalami flu disertai batuk kering dan sesak napas. Jika gejala yang dialami ringan sampai sedang, kamu hanya perlu isolasi mandiri selama 14 hari. Namun, jika memang gejala sudah terasa berat, sahabat explorer bisa langsung menghubungi rumah sakit rujukan Covid-19 terdekat di sekitar.
Sahabat explorer, selamat menikmati traveling pada masa new normal dengan mengikuti protokol kesehatan yang ada. Jangan lupa untuk memastikan kelengkapan dokumen yang diperlukan sesuai aturan berwisata selama new normal atau kenormalan baru. Selalu #StaySafe dengan masker, hand-sanitizer serta physical distancing, enjoy!