Fakta Bahwa Traveling Bisa Menjadi Ajang Pengembangan Diri

YOEXPLORE.CO.ID – Orang yang suka traveling akan jauh lebih strong karena berani keluar dari zona nyaman. Terkadang, melakukan yang itu-itu saja dan terperangkap dalam zona ternyaman membuat diri menjadi tidak produktif.  Dalam kata lain, kurang upgrade diri. Padahal, semakin banyak melakukan traveling akan memberikan dampak pada sisi kreatifitas. Tidak menutup kemungkinan bagaimana hal ini akan berdampak pada perkembangan karir dalam hidup kita.

Tahukah kamu, sahabat explorer? Kamu bisa melihat traveling sebagai ajang pengembangan diri lho! Bagi sebagian orang, bepergian mungkin dapat dikatakan sebagai sebuah ritual mantra non-magic yang bisa mempengaruhi bahkan merubah diri kita secara emosional maupun perilaku. Dengan sering melakukan perjalanan, hal ini dapat berpengaruh pada pola pikir yang lebih luwes dan rileks. Bahkan kita juga jadi terlatih untuk tidak mudah baper terhadap apapun karena semua bisa terobati dengan bepergian kemanapun kita mau.

Selain itu, kita juga bisa semakin bersyukur atas dunia yang telah diciptakan oleh Yang Maha Kuasa. Semuanya bertujuan untuk dapat dinikmati oleh manusia melalui keindahan alamnya. Oleh karena itu, akan sangat disayangkan jika kita mempunyai kesempatan untuk traveling tapi tidak digunakan secara maksimal. Ada banyak manfaat positif traveling bagi diri kita lho, sahabat explorer! 

Sebenarnya ada banyak alasan mengapa kita perlu melihat traveling sebagai ajang pengembangan diri. Berikut adalah 5 alasan prioritas untuk mengembangkan skill diri sendiri melalui traveling!

Mandiri

Traveling sebagai ajang pengembangan diri dapat dilihat dari alasan pertama ini. Dengan melakukan traveling, kamu akan menjadi pribadi yang semakin mandiri. Ketika traveling, kita akan dituntut untuk mempersiapkan apapun sendiri. Secara mandiri tanpa harus mengandalkan orang lain, menarik kan! Khususnya, bagi solo traveler yang melakukan perjalanan hanya seorang diri dalam mengatur itinerary nya. Mulai dari menyusun perencanaan budget, destinasi, akomodasi, transportasi dan jadwal makan & minum selama perjalanan.

Bukankah semuanya jelas menyiratkan bagaimana kita akan menjadi pribadi yang mandiri? Dalam hal ini, kamu akan dituntut untuk berani mengambil resiko. Kamu akan terdorong untuk mengambil keputusan yang terbaik versi kamu sendiri. Meskipun tidak sedikit traveler yang masih memilih untuk melakukan perjalanan dengan bantuan travel agent, tetap saja kita tidak bisa mengandalkan orang lain untuk berbagai keputusan tertentu kan?

Toleransi

Mengunjungi tempat baru tentu juga akan mempertemukan kita dengan lingkungan baru. Mulai dari kebiasaan atau gaya hidup yang tentunya berbeda dari kehidupan sehari-hari kita, sampai jenis makanan yang berbeda. Semua itu terjadi karena adanya perbedaan budaya. Traveling sebagai ajang pengembangan diri dapat dilihat juga dari alasan kedua ini. Toleransi yang kita miliki akan semakin berkembang sehingga kita dapat menjadi pribadi yang lebih open-minded.

Dalam melakukan perjalanan, tentu kita akan menemukan berbagai macam perbedaan. Mulai dari perbedaan fisik, agama, cara hidup, bahasa dan lain-lain. Secara tidak langsung akan muncul persepsi pada diri kita bahwa perbedaan sebenarnya merupakan hal yang patut disyukuri dan menyempurnakan kehidupan.

Friendly, Easy Going & Active

Banyak bertemu orang baru akan membuat kita tertarik untuk mengenal mereka lebih dalam. Traveling sebagai ajang pengembangan diri dapat terpancar dengan baik pada alasan ketiga ini. Dengan traveling, kita jadi lebih memahami bahwa tidak semua orang mempunyai kepribadian, sikap atau karakter yang sama.

Hal ini tentu mengajarkan kita untuk semakin terbuka dalam menerima perbedaan. Semakin banyak berteman dengan orang lain tentu juga akan menunjukkan bahwa kita adalah sosok dengan pribadi yang ramah dan suka bergaul. Kita juga jadi lebih aktif dengan banyak link di lingkungan. Menarik banget kan?!

Melatih Batas Kemampuan Dalam Diri

Setiap manusia pasti memiliki keterbatasan karena tidak ada yang sempurna di dunia melainkan sang pencipta. Namun, kita bisa mengasah keterbatasan tersebut lewat traveling sebagai ajang pengembangan diri. Mulai dari hal melatih fisik hingga mental, kamu akan merasakannya saat traveling. Contohnya, ketika kamu dituntut untuk mengeluarkan lebih banyak energi seperti berjalan kaki dan mendaki gunung.

Tidak lupa juga dengan mengunjungi berbagai tempat dalam satu hari hingga berhadapan dengan hal-hal berbahaya. Semua kemungkinan ini dapat terjadi dalam perjalanan. Traveler akan bepergian jauh dari tempat tinggal tentunya membutuhkan mental yang kuat dan berani untuk melangkah lebih jauh. Disinilah keterbatasan tersebut diuji dan dilatih!

Insightful

Melihat traveling sebagai ajang pengembangan diri dapat dibuktikan dengan alasan terakhir ini. Traveling merupakan suatu kegiatan edukasi karena kamu bukan hanya sekedar menghabiskan waktu untuk jalan-jalan dan mengumpulkan stok foto instagramable. Traveling membuat kamu jadi lebih ingin tahu tentang sejarah, budaya, serta gaya hidup suatu daerah yang tidak dilakukan di tempatmu.

Selain ilmu pengetahuan yang baru, kamu juga akan mendapatkan kecerdasan sosial dan wawasan global secara praktik. Hal ini belum tentu didapatkan pada materi di bangku sekolah lho! Pokoknya gitu deh, traveling merupakan kegiatan yang banyak manfaatnya.

Kalau menurut kamu ada alasan apa lagi untuk melihat traveling sebagai ajang pengembangan diri? Tulis di kolom komentar atau lewat tulisan artikel bersama YoExplore! Kamu juga bisa melihat bukti traveling sebagai ajang pengembangan diri lewat instagram saya, @indahmusa!