YOEXPLORE.CO.ID – Apakah sahabat explorer pernah menonton tari Samba Brazil, secara langsung secara langsung di negara Brazil? Kalau kamu belum pernah menonton, mungkin pas banget untuk memasukkan agenda ini ke dalam daftar kegiatan saat kamu berlibur ke Brazil.
Setelah pandemi COVID-19 berakhir dan kita mulai memasuki tatanan new normal, tentu traveling bisa menjadi kebutuhan yang mendesak ya. Salah satu destinasi yang cocok untuk mengobati kepenatan selama di rumah aja adalah Amerika Latin! Dengan budaya seninya yang kuat, dijamin kamu akan mendapatkan energi baru di sana. Karnaval sepertinya cukup mantul untuk memperbaharui mood sahabat explorer.
Salah satu negara bagian Amerika Latin yang terkenal akan karnaval adalah Brazil. Sering dengar The Carnival in Rio de Janeiro? Ada satu tarian yang tidak pernah absen untuk ditampilkan disitu. Tarian dalam karnaval tersebut identik dengan penari berkostum menawan serta diiringi gabungan instrumen musik asik. Tari Samba jawabannya! Tapi tunggu dulu.. kok namanya Tari Samba Brazil? Bukannya tari Samba berasal dari Afrika? Yuk cari tahu sejarah tarian ini sebelum kamu berlibur ke sana. Biar jogetnya makin seru, sahabat explorer!
Table of Contents (Daftar Isi)
Jadi Tari Samba Brazil, dari Brazil atau Afrika?
Tari Samba adalah identitas Brazil, sebagaimana salah satunya yaitu Samba de Roda, resmi ditetapkan sebagai warisan dunia oleh UNESCO. Namun tarian ini ternyata pertama kali dibawa ke Brazil oleh para imigran Afrika saat menjadi budak disana. Banyak peneliti menyatakan bahwa samba berasal dari kata semba, sebuah istilah dalam Kimbundu Angola bahasa Afrika. Kata ini memiliki makna koreografi gerakan dua orang yang menyentuh perut sebagai tanda undangan menari. Itulah mengapa tari Samba memiliki banyak kemiripan dengan tarian yang berasal dari Angola, Afrika. Di Brazil sendiri, terdapat beragam variasi tari Samba di setiap daerah, sehingga sulit untuk menentukan mana tari Samba Brazil yang asli.
Pada awalnya sebelum tahun 1014, Samba lebih dikenal dengan nama “Maxixe”. Ketika seorang penulis asal Prancis, Paul Boucher, mengeluarkan sebuah buku berisikan instruksi tarian Samba pada tahun 1928, Amerika Serikat mulai mengenal tari Samba. Lalu pada tahun 1933, film “Flying Down to Rio” memperlihatkan Fred Astaire dan Dolores Del Rio menari Samba. Selanjutnya pada tahun 1941, hal yang sama terjadi kembali melalui film “That Night in Rio”. Sejak saat itu tari Samba mulai dikenal dan akhirnya menjadi tarian rakyat.
The Carnival in Rio de Janeiro
Karnaval ini terkenal akan value serta kostum spektakuler, kendaraan hias, dan perlombaan bergengsinya dimana Tari Samba Brazil menjadi atraksi utama. Jutaan orang datang dari seluruh dunia ke Brazil hanya untuk berpartisipasi dalam euforia The Carnival in Rio de Janeiro setiap tahunnya. Acara ini sudah berlangsung sejak tahun 1723. Berbagai kostum dan kegembiraan pesta pada karnaval tersebut menjadi daya tarik utama bagi aktivitas budaya dan pariwisata di Brazil. Jalan-jalan kota Rio pun dimeriahkan dengan parade para penari selama 4 hari penuh dalam seminggu sebelum Rabu Abu. Hampir 200 sekolah tarian samba di Rio rutin ikut berpartisipasi dalam The Carnival in Rio de Janeiro untuk menarikan tarian samba terbaik dan pemenangnya akan dinobatkan sebagai juara karnaval. Yakin kamu tidak tertarik untuk ikut dalam the biggest show on earth versi Guinness World Record ini?
Tari Samba Brazil Si Penyambung Lidah
Kekayaan budaya tarian dengan musik gembira ini bukanlah hiburan semata. Tari Samba Brazil ternyata juga digunakan sebagai media untuk menyuarakan protes sosial. Kadang isu-isu politik sampai kritik sosial tersirat dalam musik dan penampilan tari Samba. Seperti musisi legendaris Indonesia, Iwan Fals, menggunakan musik, banyak seniman Amerika Latin menggunakan samba sebagai “penyambung lidah” berbagai persoalan rakyat. Mantul banget ya makna di balik tarian ini!
Manfaat Kesehatan di Balik Tari Samba
Tahukah kamu sahabat explorer? Di dalam menari, gerakan koreografi yang cepat akan membuat seluruh tubuh bergerak dan menghasilkan peningkatan detak jantung. Hal ini akan meningkatkan metabolisme tubuh serta membuat proses pembakaran kalori lebih efektif. Dengan melakukan tari Samba Brazil selama satu jam, sahabat explorer diperkirakan dapat membakar kalori sebanyak saat berenang atau berjalan selama satu jam. Selain olahraga zumba, tari Samba juga memiliki vibes yang mirip lho! Apalagi dengan diiringi musik khas Samba yang dapat membangkitkan semangat. Selain bisa membakar kalori, tari Samba juga dapat menetralisir stress.
Traveling di Brazil? Sounds good!
Selain Rio de Janeiro, banyak daya tarik wisata lain yang dapat kamu explore lho! Setelah tari Samba di The Carnival in Rio de Janeiro, sahabat explorer mungkin mau berganti suasana ke nature vibes? Ada Iguazu Falls yang bisa kamu kunjungi! Masih di Brazil, air terjun ini memiliki ketinggian 60 sampai 80 meter dan total lebar 2.7 kilometer. Bagian dari keajaiban dunia ini bertengger megah tepat di sungai Iguazu. Selain view menakjubkan, kamu juga bisa menikmati keindahan hutan lebat dengan satwa liar eksotis di dalamnya.
Kurang menantang? Ayo ke Manaus! Kamu dapat menikmati petualangan ekstrem di tengah hutan Amazon. Disini juga terdapat dua landmark terkenal yaitu Opera House Amazonas dan Rio Negro Palace. Mau belanja? Ada Fortaleza yang siap kamu jelajahi. Kota yang juga terkenal akan keindahan pantai pasir putihnya ini memiliki beberapa shopping spot terkenal. Ada RioMar, Shopping Iguami, Centro Fashion, Jardins Open Mall, Shopping Benfica, Shopping Parangaba, Mercado Central de Fortaleza dan masih banyak lagi.
Bagaimana jika sahabat explorer mau menikmati wisata alam yang dipadu dengan wisata sejarah? Paraty bisa menjadi kota pilihanmu. Paraty atau Parati adalah kawasan wisata yang terkenal akan hutan hujan tropis, air terjun, lautan berwarna biru serta pegunungan pesisir. Selain itu, deretan bangunan bersejarah bekas jajahan Portugis juga menghiasi sudut kota. Apa kamu tertarik untuk menikmati arsitektur bangunan zaman kolonial dengan pemandangan alam yang luar biasa?
Goyang Lidah Bersama Kuliner Khas Brazil!
Tidak lupa kuliner khas Amerika Latin yang sangat menggoda lidah. Moqueca de camarao adalah gulai kari khas Brazil dengan udang atau daging seafood. Makanan ini disajikan dengan nasi, farofa yaitu tepung ubi kayu yang digoreng dan pirao yaitu bubur yang terbuat dari tepung ubi kayu bumbu pedas yang dicampur ikan. Selanjutnya ada kue nastar atau kue sus ala Brazil, yaitu Pao de Queijo. Cemilan satu ini merupakan roti keju panjang berbentuk bulat. Ada juga minuman Cachaca yang merupakan fermentasi air tebu yang merupakan oleh-oleh khas Brazil.
sumber: tudo receitas
Jadi sudah siap untuk berlibur ke Brazil terutama untuk ikut menikmati keseruan dan manfaat tari Samba? Traveling memang asik, tapi jika bisa menikmati nilai budaya yang ada, tentu akan semakin seru dan memorable bukan? Jangan lupa untuk mengikuti segala protokol kesehatan yang ada ya, sahabat explorer! Stay safe and enjoy your vacation!