YOEXPLORE, Tour Operator – Sahabat explorer, mungkin masih banyak dari kita yang bertanya-tanya apa itu virus corona sebenarnya? Bagaimana asal usulnya atau serba-serbinya, dan mungkin masih banyak lagi pertanyaan yang belum terjawab mengenai wabah pandemi global yang sedang heboh ini. Hari demi hari jumlah orang yang terjangkit bertambah tapi jumlah yang sembuh juga meningkat, sahabat explorer.
Terbukti dengan kota Wuhan sendiri yang merupakan kota di mana awal virus ini berkembang sudah menutup 16 rumah sakit khusus pasien corona tersebut. Hal itu menandakan bahwa virus ini sudah mulai lenyap dari kota tersebut. Video para suster dan staff medis lainnya yang membuka masker menunjukkan bahwa virus ini dapat dikalahkan dan tentunya orang yg terjangkit bisa sembuh total. Mari kita simak pengertian dari virus corona beserta serba serbinya!
Apa Itu Virus Corona?
Virus corona atau coronavirus (CoV) merupakan keluarga virus yang menaungi virus SARS-CoV-2 yang sedang heboh saat ini, SARS-CoV pada tahun 2002, dan juga MERS-CoV pada tahun 2012. Kata Corona itu sendiri diambil dari bahasa latin yang berartikan mahkota. Nama ini diberikan karena bentuk dari coronavirus tersebut yang mirip dengan mahkota.Â
Sedangkan penyakit yang disebabkan infeksi dari SARS-CoV-2 disebut dengan Covid-19 yang merupakan akronim dari coronavirus disease 19.Â
Baca Juga:Â Banyak Mitos Beredar Soal Coronavirus, Jangan Langsung Percaya! Berikut Informasi Dari WHO!
Table of Contents (Daftar Isi)
Virus Corona, dari Hewan ke Manusia
Virus corona ini bersifat zoonotik yang artinya virus ini pertama kali berkembang di hewan sebelum akhirnya menjangkit manusia. Virus ini pertama kali muncul pada akhir 2019 di Wuhan, China, sahabat explorer. Virus yang satu ini menyerang pernapasan manusia hingga bisa menyebabkan kematian. Virus yang dinamakan dengan SARS-CoV-2 atau Covid-19 ini dengan cepat menyebar ke berbagai belahan di dunia. Seperti di Italy, Iran, Amerika, Singapura dan tidak terelakkan juga di Indonesia.Â
Sampai hari selasa kemarin tanggal 17-03-2020, jumlah kasus yang terinfeksi mencapai 183.202 orang di 162 negara, dengan angka kematian 7.177 dan juga total pasien sembuh sebanyak 79.905 orang. (sumber: kompas.com). Di Indonesia sendiri virus coronacoronavirus baru ditemukan pada awal maret yang lalu, sahabat explorer.
Bagaimana Gejala Coronavirus Atau Covid-19?
Ciri-ciri virus corna itu sendiri mirip dengan ciri-ciri flu biasa, sahabat explorer, di antaranya:
- Demam tinggi lebih dari 38 derajat CelsiusÂ
- Batuk keringÂ
- LemasÂ
- Sakit tenggorokanÂ
- Sesak atau kesulitan bernapasÂ
- Sakit kepala
Namun, masa inkubasi virus ini sekitar 14 hari. Jadi, kemungkinan kamu memiliki virus tersebut selama 14 hari sebelum kamu menyadari gejalanya. Jika kamu memiliki gejala tersebut dalam fase 14 hari, segera periksakan diri kamu ke dokter, sahabat explorer, atau langsung ke rumah sakit rujukan pemerintah.Â
Bagaimana Virus Ini Menyebar?
Ketika sudah menginfeksi ke manusia, penyebaran virus corona dapat melalui droplet pernapasan. Percikan batuk dan bersin dari orang yang terinfeksi dengan virus corona akan menempel di permukaan benda atau kulit manusia. Dengan demikian, virus tersebut akan berpindah saat manusia menyentuh benda tersebut atau melakukan kontak fisik dengan manusia lainnya.Â
Kemudian, virus tersebut akan masuk ke tubuh manusia apabila tangan manusia tersebut menyentuh wajah seperti mulut, hidung dan juga mata.Â
Siapa Yang Berisiko Terjangkit Covid-19?
Jawabannya seperti yang disebutkan di atas tadi, kamu akan terjangkit apabila melakukan kontak fisik atau berdekatan dengan orang yang terinfeksi coronavirus. Namun, ada juga beberapa faktor yang membuat orang memiliki risiko tinggi terinfeksi virus corona tersebut.Â
Organisasi kesehatan dunia atau WHO pada akhir Januari melaporkan rata-rata orang yang terinfeksi virus berada di usia sekitar 45 tahun dan dua per tiganya adalah laki-laki. Hal ini berarti orang tua dan laki-laki rentan terinfeksi coronavirus tersebut. Selain itu, orang yang punya riwayat penyakit penyerta juga lebih rentan terjangkit virus tersebut.Â
Bagaimana Penanganan Covid-19?
Para ahli kesehatan masih berusaha untuk menemukan vaksin dan juga cara penanganan yang efektif untuk menghadapi virus ini, sahabat explorer. Namun, seperti yang kita ketahui banyak negara yang mengambil tindakan isolasi untuk mencegah penyebaran virus coronaitu sendiri. Sampai saat ini, para tenaga medis masih lebih fokus terhadap pengelolaan gejala saat virus bekerja terhadap pasien.Â
Sebelum pasien dinyatakan positif terinfeksi, pasien akan menjalani swab tenggorok dan juga pemeriksaan laboratorium DNA dengan Polymerase Chain Reaction (PCR). Lalu, para tenaga medis akan melakukan monitoring dan terapi terhadap pasien. Monitoring dan terapi meliputi isolasi, implementasi PPI, serial foto toraks, suplementasi oksigen, antimikroba empiris, terapi simplomatik, terapi cairan, ventilasi mekanis, penggunaan vasopressor, observasi, dan juga pemilahan terapi penyakit penyerta.Â
Kemungkinan Komplikasi Covid-19
Komplikasi yang paling serius dari coronavirus ini adalah sejenis Pneumonia yang disebut dengan novel coronavirus-infected pneumonia (NCIP).
Penelitian yang dilakukan dari kurang lebih 138 orang dengan NCIP yang dirawat di rumah sakit di Wuhan, China, sekitar 26% mengalami penyakit yang parah dan harus dirawat di ICU. sekitar 4,3% lainnya mengalami kematian.Â
Penelitian sejauh ini menyebutkan bahwa NCIP merupakan satu-satunya komplikasi yang terkait dengan Covid-19. Namun, peneliti juga masih mengamati komplikasi lainnya yang mungkin juga dialami oleh para pasien, di antaranya adalah:
- Acute respiratory distress syndrome (ARDS)Â
- Detak jantung tidak teratur (arrhythmia)Â
- Kejang kardiovaskularÂ
- Nyeri otot yang parah (myalgia)Â
- KelelahanÂ
- Serangan jantung
Cara Mencegah Covid-19
- Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik atau lebih. Jika tidak bisa mencuci tangan, bersihkan tangan menggunakan hand sanitizer.
- Hindari menyentuh area wajah, seperti mata, hidung, dan mulut sebelum kamu membersihkan tangan.Â
- Jangan keluar rumah jika kamu merasa kurang sehat atau memiliki gejala fluÂ
- Hindari atau batasi kontak fisik dengan orang lain. Jika memang mungkin, usahakan berada pada jarak setidaknya satu meter dengan orang lainÂ
- Tutup mulut dan hidung kamu dengan tisu atau siku bagian dalam ketika batuk atau bersin. Jika kamu menggunakan tisu, segera buang tisu kamu tersebut.Â
- Bersihkan barang-barang yang sering kamu gunakan dengan disinfektan, seperti ponsel, laptop, meja, dan lainnyaÂ
- Terapkan gaya hidup sehat, mulai dari pola makan, olahraga, serta hindari begadang untuk menjaga kekebalan tubuh kamu, sahabat explorer.
Sahabat explorer, semoga artikel ini menjawab pertanyaan apa itu virus corona dan juga serba-serbinya. Tetap waspada dan jangan panik, sahabat explorer. Sampai bertemu lagi di tulisan berikutnya, stay safe, explorer!