YOEXPLORE, Tour Operator – Sahabat explorer, pandemi global coronavirus yang menyebabkan infeksi Covid-19 ini memang menimbulkan kewaspadaan bagi kita semua. Banyak juga dari kita yang mungkin masih belum atau bingung bagaimana penyebaran virus corona tersebut hingga menginfeksi ratusan bahkan puluhan ribu orang di seluruh dunia. Pertanyaan yang sering timbul ialah apakah virus corona ini bisa bertahan di benda-benda mati atau tidak? Informasi terbaru menyebutkan bahwa Coronavirus bisa bertahan di permukaan benda lebih lama dari yang kita kira.
Penyebaran Virus Corona
Pada masa awal penyebaran virus corona, banyak orang yang takut untuk menerima paket dari China. Alasannya sederhana, mereka takut jika virus corona tersebut menempel pada paket tersebut, sahabat explorer. Contohnya, bisa saja virus tersebut menular dari pengirim yang secara tidak sadar sudah terinfeksi atau juga lewat kurir yang mengirimnya. Hal ini jelas membuat siapa saja menjadi panik dan juga waspada. Pada saat itu, organisasi resmi kesehatan dunia atau WHO mengungumkan berbagai fakta terkait penyebaran virus corona. Salah satunya adalah menyebutkan bahwa virus ini tidak bisa bertahan hidup lama ketika menempel pada benda mati. Kalaupun memang bertahan, virus hanya akan bertahan beberapa jam atau beberapa hari saja kemudian mati, tergantung dari jenis permukaannya tersebut, sahabat explorer.
Namun sekarang, berdasarkan data yang dipublikasikan oleh Centers for Disease Control (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS menyebutkan bahwa virus ini bisa punya masa lebih lama. Menurut laporan CDC tersebut, virus corona berpotensi bertahan di permukaan benda selama 17 hari. Data ini berdasarkan dari temuan mereka terhadap kapal pesiar Diamond Princess yang beberapa waktu lalu dikarantina sebelum para penumpangnya diperbolehkan untuk pulang. “SARS-CoV-2 RNA diidentifikasi pada berbagai jenis permukaan di kabin baik penumpang yang terinfeksi gejala maupun yang tanpa gejala sampai 17 hari setelah kabin Diamond Princess dikosongkan, namun (kondisi ini) sebelum prosedur desinfeksi dilakukan” tulis laporan tersebut.
“Namun data ini tidak bisa digunakan untuk menentukan apakah penularan terjadi dari permukaan yang terkontaminasi atau tidak. Diperlukan beberapa penelitian lebih lanjut tentang penularan SARS-CoV-2 di atas kapal pesiar ini” lanjutannya. Seperti yang sudah dikutip CNBC sebelumnya, para peneliti memperkirakan virus corona ini bisa bertahan sampai 3 hari pada permukaan yang terbuat dari baja dan juga plastik. Meski begitu, jumlah virus yang mampu menginfeksi akan berkurang seiring waktu bertambah.
Penelitian lanjutan juga menunjukkan bahwa virus corona dapat dinonaktifkan dengan mendesinfeksi permukaan benda tersebut dengan alkohol kadar 62%-71% atau juga dengan cairan pemutih yang mengandung hidrogen peroksida 0,5% dan juga cairan pemutih rumah tangga yang mengandung 0,1% natrium hipoklorit.
Baca Juga: Apa Benar Obat Flu Avigan Dari Jepang Efektif Atasi Corona?
Suhu Juga Berpengaruh
Selain itu, suhu dan juga kelembaban yang tinggi juga cenderung menyebabkan virus corona tersebut mati lebih cepat, sahabat explorer. Meskipun penelitian juga menunjukkan bahwa kerabat dari virus corona yang menyebabkan SARS bisa mati oleh suhu di atas 56 derajat celcius dengan laju sekitar 10.000 partikel virus setiap 15 menit.
Walaupun tidak ada data tentang berapa banyak partikel virus tersebut dalam satu droplet yang keluar dalam sekali batuk, penelitian tentang virus flu menunjukkan bahwa tetesan yang lebih kecil dapat mengandung puluhan ribu salinan virus Influenza.
Namun, jumlah tersebut dapat bervariasi dan bergantung pada jenis virus flu itu sendiri, sahabat explorer. Kemudian juga bergantung pada tempat di mana ia ditemukan pada saluran pernapasan dan tahapan infeksi dari orang yang batuk tersebut.
Pada pakaian dan juga permukaan lain yang lebih sulit untuk didesinfeksi dan juga belum jelas berapa lama virus ini bisa bertahan. Sifat penyerap serat alami seperti yang ada pada sebuah karton misalnya, bagaimanapun, dapat menyebabkan virus ini mengering lebih cepat dibandingkan dengan plastik dan logam.
Pada dasarnya, ini berarti bahwa kita tidak bisa berasumsi bahwa benda-benda kita yang ada di rumah tidak terkontaminasi. Yang bisa kita lakukan adalah untuk selalu menjaga kebersihan. Oleh karena itu, selalu cuci tangan ya, sahabat explorer agar dapat memutus rantai penularan dari Covid-19 tersebut. Tetap #dirumahaja stay safe, dan have a good day, explorer!