YOEXPLORE, Tour Operator – Sahabat explorer, hari-hari ini memang kita semakin dibuat sibuk untuk melihat berita tentang bagaimana perkembangan dari virus korona (yang dikenal juga dengan coronavirus, virus corona atau Covid-19). Wajar saja, wabah yang statusnya sudah pandemi global ini memang meresahkan masyarakat di dunia dan khususnya di Indonesia. Berawal dari Wuhan, China, virus korona dengan cepat menjangkit ratusan ribu orang dan juga menyebabkan banyak kematian, terutama bagi mereka yang sudah lanjut usia. Mulai dari situ, banyak bertebaran mengenai hoaks virus korona di Indonesia, maupun di dunia.Â
Hoaks Virus Korona
Dengan adanya hoaks virus korona tersebut, justru menambah kepanikan terhadap masyarakat dan justru bisa membuat kita blunder, sahabat explorer. Lebih baik kita tetap tenang dan menunggu bagaimana arahan pemerintah dan juga dari organisasi kesehatan dunia atau WHO. Untuk mencegah lebih lanjut penyebaran hoaks virus korona tersebut, WHO akhirnya membuat klarifikasi mengenai fakta soal Covid-19 itu sendiri. Tujuannya adalah agar kita tidak gampang termakan oleh berita yang tidak jelas sumbernya dan tidak menyebabkan kepanikan berlebih. Baiklah kalau begitu, mari langsung kita simak saja ulasannya!
Baca Juga:Â Hati-Hati Dalam Menerima Informasi! Berikut Adalah Beberapa Hoax Terkait Dengan Virus Covid-19 Corona!
Table of Contents (Daftar Isi)
1. Covid-19 Bisa Menyebar Di Cuaca Apa Pun
Dari penelitian selama ini, Coronavirus atau Covid-19 ini dapat ditularkan di SEMUA AREA, termasuk daerah dengan cuaca yang panas atau lembab. Apa pun iklimnya, WHO menyarankan kita semua agar melakukan tindakan preventif jika kita berada atau bepergian ke wilayah yang terjangkit dengan coronavirus. Jadi, yang bilang bahwa virus tersebut dapat mati di suhu panas, jelas termasuk dalam salah satu hoaks virus korona yang beredar belakangan ini.Â
Cara terbaik untuk melindungi diri adalah dengan rajin mencuci tangan, sahabat explorer. Virus ini menyebar melalui cairan yang masuk ke dalam mulut, mata, dan hidung kita.Â
2. Cuaca Dingin Dan Salju Tidak Dapat Membunuh Coronavirus
Yang selanjutnya beredar bahwa cuaca dingin dan juga salju dapat membunuh virus Covid-19. Tidak ada alasan untuk percaya bahwa cuaca dingin atau salju dapat membunuh coronavirus atau virus yang lainnya. Suhu tubuh pada manusia normal rata-rata adalah 36,5 ° sampai 37 ° Celcius terlepas dari suhu di luar dan cuaca. Cara paling efektif untuk melindungi diri dari coronavirus adalah dengan mencuci tangan dengan hand sanitizer berbahan alkohol atau dengan air mengalir dan juga sabun.Â
3. Mandi Air Panas Tidak Mencegah Coronavirus
Beredar kabar bahwa mandi dengan air panas dapat mencegah terjangikit Covid-19. Sudah dipastikan oleh WHO bahwa ini juga salah satu hoaks virus korona yang tidak berdasar. Sebenarnya, mandi air panas dengan air yang sangat panas juga bisa berbahaya, karena bisa membuat kulit kita terbakar, sahabat explorer.Â
4. Coronavirus Tidak Bisa Ditularkan Melalui Gigitan Nyamuk
Beredar lagi kabar bahwa coronavirus bisa menyebar ke manusia melalui gigitan nyamuk yang sebelumnya sudah menggigit orang yang terjangkit Covid-19. Sampai saat ini belum ada informasi atau bukti yang menunjukkan bahwa coronavirus baru dapat ditularkan melalui nyamuk. Coronavirus atau Covid-19 adalah virus pernapasan yang menyebar terutama melalui tetesan yang dihasilkan ketika orang yang terinfeksi virus tersebut batuk atau bersin, atau melalui tetesan air liur atau keluarnya cairan dari hidung. Jadi, jangan percaya hoaks virus korona yang satu ini ya, sahabat explorer. Belum ada bukti lebih lanjut!
5. Mesin Pengering Tangan Tidak Dapat Membunuh Coronavirus
Ada yang bilang bahwa mesin pengering tangan seperti yang kita jumpai di mall-mall atau tempat umum lainnya dapat membunuh virus corona. Hal tersebut sudah dipastikan tidak benar oleh WHO. Jadi, setelah selesai mencuci tangan, kamu dapat langsung mengelapnya dengan tisu atau mesin pengering tangan yang hangat.Â
6. Menyemprot Alkohol Atau Klorin Dapat Membunuh Coronavirus
Hal yang satu ini juga sudah dipastikan tidak benar, sahabat explorer, apalagi jika virus tersebut sudah masuk ke dalam tubuh kita. Menyemprotkan zat-zat semacam itu ke ubuh kita bisa berbahaya bagi pakaian atau selaput lendir (misalkan Mata dan mulut). Ketahuilah bahwa alkohol dan klorin dapat berguna untuk mendesinfeksi permukaan, tetapi perlu digunakan di atas rekomendasi oleh dokter atau ahli.Â
7. Vaksin Pneumonia Tidak Melindungi Kita Dari Coronavirus
Beredar kabar bahwa jika kita melakukan vaksin untuk Pneumonia dapat membunuh atau mencegah coronavirus itu sendiri. Berita ini sudah diluruskan oleh WHO dan dinyatakan hoaks virus korona yang lain. Vaksin terhadap pneumonia, seperti vaksin pneumokokus dan vaksin Haemophilus influenza tipe B (Hib), tidak memberikan perlindungan terhadap virus corona baru.
Virus ini sangat baru dan berbeda, dengan demikian membutuhkan vaksin tersendiri. Para peneliti sedang mencoba mengembangkan vaksin melawan 2019-nCoV, dan WHO mendukung upaya mereka tersebut.Â
8. Membilas Hidung Dengan Saline (Air Garam) Dapat Mencegah Coronavirus
Ada lagi kabar yang menyebutkan bahwa kita membilas hidung kita dengan air garam, maka dapat mencegah coronavirus tersebut. Kabar ini juga sudah dipastikan tidak benar. Hoaks virus korona yang satu ini memang sempat menghebohkan grup-grup WA, sahabat explorer.Â
Ada beberapa bukti yang mengemukakan bahwa mencuci hidung dengan air garam secara teratur dapat membantu orang pulih lebih cepat dalam kasus flu biasa. Namun, membilas hidung secara teratur belum terbukti mencegah infeksi pernapasan.
9. Makan Bawang Putih Dapat Mencegah Coronavirus
Ada juga yang menyebutkan bahwa memakan bawang putih dapat mencegah coronavirus. Bawang putih adalah makanan sehat yang memiliki beberapa kandungan antimikroba. Namun, tidak ada bukti dari wabah yang saat ini menjalar bahwa makan bawang putih dapat melindungi orang dari coronavirus baru.
10. Antibiotik Efektif Dalam Mencegah Dan Perawat Pasien Coronavirus
Beredar kabar lainnya bahwa konsumsi antibiotik dapat mencegah dan juga sebagai salah satu perawatan bagi pasien coronavirus yang efektif. Hal ini juga sudah dibantah sebagai kebenaran oleh WHO. Antibiotik hanya bekerja kepada bakteri bukan terhadap virus yang satu ini.Â
Sahabat explorer, bijaklah dalam memilih berita dan informasi. Semoga dengan adanya artikel ini dapat merubah setidaknya pandangan kalian terhadap coronavirus. Banyak hoaks virus korona lainnya yang mungkin akan beredar lagi di kemudian hari. Saran kami tetap menunggu informasi resmi dari pemerintah setempat dan WHO. Sampai bertemu lagi di tulisan artikel bersama YoExplore berikutnya, stay safe, sahabat explorer!