YOEXPLORE, Tour Operator – Sahabat explorer, sekarang pemerintah mewajibkan kita untuk menggunakan masker apabila terpaksa keluar rumah. Sudah jelas, masker untuk mencegah penularan virus corona yang sekarang sedang mewabah di Indonesia. Sampai hari ini, jumlah pasien yang positif juga semakin bertambah. Selain itu juga, hari ini mulai diberlakukannya PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar di Jakarta. Peraturan ini membatasi mobilitas yang ada di wilayah Jakarta. Semua perusahaan dihimbau untuk tutup kecuali 8 sektor bisnis, diantaranya rumah sakit, pangan, komunikasi, dan logistik.
Masker Untuk Mencegah Penularan Virus Corona
Selain itu, pemerintah juga mewajibkan kita untuk menggunakan masker apabila memang terpaksa masih bekerja di kantor. Ada beberapa jenis masker untuk mencegah penularan virus corona. Namun, masyarakat dihimbau untuk menggunakan masker kain dikarenakan kelangkaan masker medis untuk para pekerja di rumah sakit.
Karena itu apabila kamu memang masih bisa bekerja di rumah jangan membeli masker terlalu banyak agar mereka yang memang memerlukan tidak kehabisan, sahabat explorer. Beli secukupnya saja untuk saat-saat penting keluar rumah, karena ada beberapa masker-masker tersebut yang bisa untuk lebih dari sekali pemakaian.
Untuk itu, kamu harus mengenali beberapa jenis masker ini agar tidak salah memilih sesuai kebutuhan. Berikut adalah ulasannya:
1. Masker Bedah
Masker bedah atau surgical mask adalah jenis masker sekali pakai yang mudah dijumpai dan juga sering digunakan oleh para tenaga medis saat bertugas. Masker bedah dapat dijadikan pilihan sebagai masker untuk mencegah penularan virus corona karena memiliki lapisan yang mampu menghalau percikan air liur. Walaupun begitu, masker ini lebih efektif apabila dikenakan oleh orang yang sedang sakit untuk mencegah penularan kuman, virus, atau bakteri ke orang lain, ketimbang oleh orang yang memang sehat untuk melindungi diri mereka dari penyakit.
Kebanyakan masker bedah memiliki tiga lapisan yang memiliki fungsi berbeda, yaitu:
- Lapisan luar, yang anti air
- Lapisan tengah, yang berfungsi sebagai filter kuman
- Lapisan dalam, yang berguna untuk menyerap cairan yang keluar dari mulut.
Kamu tidak disarankan menggunakan masker tanpa adanya ketiga fungsi tersebut, terutama bagi kamu yang bekerja di rumah sakit. Tanpa ketiga fungsi tersebut, maka masker tersebut tidak efektif dalam mencegah penyakit menular seperti Covid-19.
Masker bedah memang bisa didapatkan dengan harga yang murah. Ditambah lagi, masker ini juga biasa dimanfaatkan untuk penggunaan sehari-hari, baik bagi orang dewasa maupun anak-anak. Namun, masker ini memang agak sedikit longgar ketika digunakan, sehingga memungkinkan partikel kecil atau udara masuk melalui sisi tepi masker. Untuk sekarang ini, kami menyarankan bagi kamu yang bukan perawat medis atau orang yang bekerja di rumah sakit untuk tidak menggunakan masker jenis ini, sahabat explorer. Kenapa? Karena masker ini sudah mulai sedikit persediaannya untuk tenaga medis yang memang lebih membutuhkan untuk penanganan pasien Covid-19 di rumah sakit. Ingatlah, mereka adalah garda terdepan dalam memerangi penyebaran virus ini.
2. Masker N95
Yang selanjutnya adalah masker N95. Masker ini juga disarankan karena dapat mencegah penularan virus Corona. Masker yang satu ini secara harga memang lebih mahal daripada masker bedah. Masker ini tidak hanya mampu menghalau percikan air liur saja, namun juga partikel kecil di udara yang mungkin mengandung virus.
Dibandingkan dengan masker bedah, masker N95 terasa lebih ketat pada wajah kita karena telah didesain secara pas untuk menutupi hidung dan juga mulut orang dewasa. Pada anak-anak, penggunaan masker N95 ini tidak disarankan karena ukuran masker yang terlalu besar sehingga tidak dapat memberikan perlindungan yang baik untuk anak-anak.
Walaupun daya lindungnya lebih baik, masker N95 juga tidak disarankan untuk penggunaan sehari-hari, sahabat explorer. Hal ini disebabkan karena desainnya yang membuat orang yang memakai akan sedikit sulit bernapas, gerah, dan tidak betah memakainya dalam jangka waktu yang lama. Jadi, bagi kamu yang memang bekerja di bidang farmasi, rumah sakit atau apa saja yang kontak langsung dengan pasien corona, disarankan untuk menggunakan masker yang satu ini.
3. Masker Kain
Masker kain bisa dipakai oleh orang sehat saat berada di tempat umum. Meski begitu, dr. Erlina dari Departemen pulmonologi dan kedokteran respirasi FKUI sekaligus dokter spesialis paru RSUP Persahabatan mengingatkan agar sebaiknya kita tetap menjaga jarak satu sampai dua meter. Hal ini karena masker kain ini tidak bisa memproteksi masuknya semua partikel.
Masker kain hanya mampu memberikan perlindungan terhadap droplet (tetesan air) tetapi tidak melindungi dari aerosol ataupun partikel yang airborne. Namun, masker ini bisa dipakai kembali dengan dicuci terlebih dahulu, sahabat explorer. Bagi kamu yang masih sehat dan bugar, tentu disarankan menggunakan masker ini dibandingkan dua masker yang disebutkan di atas.
Sahabat explorer, itulah beberapa masker untuk mencegah penularan virus corona yang bisa kamu gunakan dalam waktu sekarang ini. Namun, sekali lagi kami menghimbau untuk menggunakan masker kain apabila kamu memang dalam keadaan sehat dan bukan tenaga medis. Tetap #dirumahaja dan patuhi peraturan PSBB yang mulai berlaku hari ini. Stay safe, explorer!