YOEXPLORE, Tour Operator – Sahabat explorer, pandemi corona memang harus diakui telah melemahkan berbagai aspek kehidupan manusia. Mulai dari masalah kesehatan, sosial, sampai ke ekonomi, dan juga dunia bisnis ikut terdampak. Banyak perusahaan yang PHK karyawannya atau setidaknya memotong gaji para karyawan. Hal ini memang bisa dimaklumi dikarenakan pandemi corona ini membuat pemerintah melakukan beberapa kebijakan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Salah satunya adalah PSBB di mana sudah berlaku dari April kemarin dan sudah diperpanjang sampai 22 Mei 2020 nanti. Lalu, bagaimana nasib pelaku usaha di tengah pandemi seperti ini? Sudah jelas ada perubahan yang signifikan.
Pelaku Usaha Di Tengah Pandemi Corona
PSBB yang memaksa masyarakat untuk tidak keluar rumah kecuali darurat seperti ke rumah sakit atau membeli bahan baku makanan untuk di rumah. Ada 8 sektor esensial yang masih diperbolehkan buka oleh pemerintah, salah satunya adalah logistik dan juga supermarket grosiran. Apakah kamu salah satu pelaku usaha tersebut di tengah pandemi corona ini? Jika iya, maka kamu sedikit beruntung, sahabat explorer. Walaupun daya beli mulai melemah, namun selalu ada jalan keluar dalam tiap masalah. Bagi para pelaku usaha, sekarang tidak perlu bingung lagi untuk memprediksi bagaimana peluang usaha kamu di tengah pandemi coronavirus.
Berdasarkan Press Release yang YoExplore terima, ada sebuah perusahaan gabungan India dan Indonesia yang mengembangkan alat modern bagi pelaku usaha agar dapat menguantifikasi dan dapat juga memahami dampak Covid-19 ini terhadap bisnis yang mereka jalankan. Alat ini merupakan yang pertama di dunia dan dibuat oleh para gabungan kontributor dengan keahlian dan pengalamannya masing-masing pada setiap bidang. Baik bidang ekonomi, bisnis, dan juga teknologi.
Baca Juga: Dampak Corona, Pemandangan Indah Ini Muncul!
Table of Contents (Daftar Isi)
CORE Tools
Perpaduan ini pada akhirnya menciptakan sebuah alat yang diberi nama CORE (Covid Readiness) dari kolaborasi antara Orbit Future Academy dan juga Cultus. Alat ini adalah alat pengujian kesiapan pelaku usaha di tengah pandemi corona yang pertama di dunia. CORE menggunakan algoritma yang kuat dan memungkinkan bagi para penggunanya untuk menguji dampak Covid-19 terhadap aktvitas bisnis mereka. Terdapat 28 faktor yang dianalisa CORE yang dapat mempengaruhi para pelaku usaha di tengah pandemi corona ini.
Hal ini dilakukan bersamaan sesuai dengan jawaban para pengguna secara online untuk dapat memformulasikan nilai dampak terkuantifikasi antara 0 sampai 99. Nilai yang rendah, mengindikasikan adanya kesulitan bagi para pelaku usaha di tengah pandemi tersebut, sedangkan nilai tinggi berarti jika bisnis atau perusahaan tersebut sehat. Bahkan tidak hanya sekedar sehat saja, hal tersebut juga mengindikasikan potensi peluang untuk tumbuh menjadi lebih baik dan besar.
Mendukung Para Pelaku Usaha
CORE mendukung para pelaku usaha dengan basis analitikal untuk memformulasi dan menguji rencana bisnis dan strategi jangka panjang untuk era pasca Covid-19. Tidak hanya itu saja, kelebihan alat ini adalah hanya membutuhkan waktu sekitar 4 jam saja setelah para pengguna mengumpulkan jawaban mereka atas pertanyaan yang diajukan. Bagi para pengguna, waktu yang dibutuhkan untuk mengoperasikan alat ini tidak lebih dari 30 menit. Laporan yang diberikan juga disertai dengan penjelasan yang diberikan oleh pemimpin industri dan juga disertai dengan beberapa skenario aktivitas bisnis bagi para pelaku usaha untuk membantu mereka dalam menghadapi beberapa potensi halangan.
Sebuah Inovasi Bisnis Di Tengah Pandemi
Menurut salah satu kontributor CORE Nalin Kumar Singh selaku Project Leader, menjelaskan “Alat ini memberikan pemilik usaha pemahaman terhadap tingkat kesulitan yang dihasilkan COVID-19 terhadap bisnis mereka, baik itu positif maupun negatif, dan memberikan pemilik bisnis baseline untuk menjadi yang pertama dalam merencanakan dunia post COVID.” Peralatan online ini tersedia di berbagai platform termasuk di website utama yaitu di www.orbitfutureready.com
Dr Ilham Habibie yang menganalisa dampak sosial-politik Covid-19 juga menambahkan bahwa dengan adanya ketidakpastian ekonomi yang melanda bisnis di seluruh dunia termasuk di Indonesia, para pelaku bisnis dan juga wirausaha membutuhkan alat baru yang dapat menavigasi jalan mereka di tengah pandemi Covid-19 ini. Teknologi merupakan kuda pacu bagi bisnis untuk bertahan dari penurunan dan juga untuk mempersiapkan diri setelah pandemi Covid-19 ini usai.
Pada mulanya, CORE lahir sebagai alat uji coba cepat yang nantinya akan menggunakan elaborasi algoritma AI agar dapat memberi saran dan juga rekomendasi. Rekomendasinya adalah seputar bagaimana pendekatan baru berdasarkan data yang berkembang dari wisdom dan aksi bersama antar perusahaan, pelaku usaha dan para pelaku inovasi yang telah dan akan merespon dengan beragam cara terhadap dampak bisnis Covid-19 ini.
Jangan Patah Semangat Dengan Bisnis Kamu!
Sahabat explorer, tidak ada salahnya mencoba jika memang kamu adalah para pelaku usaha di tengah pandemi corona ini yang terkena dampak negatif. Dengan bantuan teknologi, masuk akal jika bisnis bisa tetap bertahan dalam keadaan seperti sekaran ini.
Semoga artikel ini bermanfaat, tetap aman dengan #dirumahaja dan stay safe, explorer!